Joni Muis Didapuk Sebagai Plt Ketua Pertina Sulsel
Kamis, 03 Desember 2015 -
MerahPutih Olahraga - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) bergerak cepat dalam menikapi pemecatan Ketua Pertina Sulsel, Ryan Latief.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pertina, Martinez Dos Santos, menerangkan jika sudah menunjuk pengganti Ryan. Yakni, PP Pertina mempercayakan Joni Muis sebagai Plt Pertina Sulsel.
"Pak Joni itu mantan petinju juga. SK Plt saudara Joni Muis juga sudah ada. Kami berharap, dengan keputusan ini membuat prestasi tinju Sulsel serta Indonesia semakin maju," tuturnya,
Pemecatan Ryan Latief sebelumnya sudah diputuskan langsung Ketua Umum PP Pertina, Reza Ali. Surat pemecatan Ryan Latief sebagai ketua Pertina Sulsel sudah diputuskan sejak 23 November 2015.
SK pemecatan juga sudah ditembuskan ke pihak terkait seperti KONI Pusat, Gubernur Sulsel, KONI Sulsel serta pengcab pertina se- Sulawesi Selatan. Ryan Latief dianggap telah merusak nama baik organisasi Pertina. Di antaranya, akibat keputusan memboikot Turnamen Tinju Internasional President Cup 2015 di Palembang, Sumatera Selatan.
Selain itu, menolak dan tidak mengindahkan surat PP Pertina No 30/SJ/PP Pertina/II/2015 tanggal 4 Februari 2015 tentang pemanggilan petinju dan pelatih untuk mengikuti Pelatnas kejuaraan Piala Presiden 2015 demi kepentingan bangsa dan negara melalui kejuaraan tinju amatir internasional.
Kemudianan, dinilai merendahkan dan mempermalukan organisasi Pertina dan PP Pertina secara terbuka di media sosial dengan menyebut jika ada mafia di tinju amatir atau Pertina.
Alasan lain yakni telah menyalahgunakan/melampaui kewenangan sebagai Ketua Pertina Sulsel dalam menindak hakim/juri nasional atau petinju nasional serta mengintimidasi perangkat pertandingan PP Pertina. Sehingga, dapat merugikan pembinaan tinju amatir baik di Sulsel atau di tingkat nasional.
Selain itu, Ryan Latif selaku Ketua Pertina Sulsel pada saat pelaksanaan Musyawarah kerja Nasional (Mukernas) di Makassar yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Kejurnas Elite 2014, ternyata tidak menghadiri mukernas tersebut. (esa)
BACA JUGA: