Jokowi : Rupiah Terpuruk Tidak Perlu Dikhawatirkan

Rabu, 17 Desember 2014 - Aang Sunadji

MerahPutih Politik- Presiden Joko Widodo meminta kepada semua pihak untuk tidak terlalu mengkhawatirkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sebab semua  negara saat ini sedang mengalami nilai tukarnya terhadap Dollar AS.
 
"Kita melihat bahwa sebetulnya negara kita kalau dibandingkan dengan Jepang, Malaysia, apalagi dengan Rusia, kita berada pada posisi yang masih sangat baik,” kata Jokowi saat memimpin Rapat  Terbatas Perekonomian di kantor Presiden seperti dikutip dari Setkab.go.id,  Jakarta, Rabu (17/12).
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta menambahkan, pelemahan nilai tukar rupiah yang kini terjadi jangan dibandingkan dengan krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 lalu. Sebaliknya alumnus Fakultas  Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) memandang menguatnya mata uang dollar AS harus mendorong bangkitnya industri-industri yang berorientasi pada ekspor.
 
"Harus diberikan insentif agar industri-industri yang berorientasi  ekspor itu bisa lebih cepat sehingga bisa mengambil keuntungan dari posisi pelemahan nilai rupiah ini," tegas Jokowi yang  juga pecinta musik metal dan rock. 
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seiring dengan pelemahan mata uang negara-negara lain, nilai tukar rupiah sejak beberapa hari terakhir mengalami pelemahan. Terakhir, pada perdagangan  kemarin menurut kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah tercatat Rp 12.900 terhadap dollar AS.
 
Rapat Terbatas bidang perekonomian itu antara lain dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Wijayanto, Menko Perekonomian Sofyan Jalil,  dan Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. (BHD) 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan