Jaringan Panti Yatim Piatu Berbasis Blockchain Diperkenalkan

Selasa, 18 Juli 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

PANTI anak-anak yatim piatu kaprah tersebar di banyak tempat di negeri ini. Para dermawan bisa memberikan sebagian hartanya kepada panti ini dalam berbagai bentuk. Salah satunya melalui uang.

Pengelola panti lazim menaruh sejumlah kotak amal di depan bangunan panti untuk keberlanjutan dan pengembangan keterampilan hidup anak-anak yatim.

Baru-baru ini, ada gagasan pembangunan jaringan panti yatim yang agak berbeda dari kelaziman.
Konsep utama panti yatim ini memang masih serupa dengan panti lainnya, yaitu memberikan bantuan untuk keberlanjutan dan pengembangan penghuni panti.

Yang membedakan jaringan panti ini dari panti lainnya adalah pembangunan jaringan blockchain untuk menggalang sedekah dalam bentuk dana atau tenaga melalui platform benovelence. Digagas oleh IBF Net, komunitas daring di bidang bisnis dan keuangan Islam, platform ini bertujuan menyatukan para donatur dan penyedia layanan yatim piatu secara gratis.

"Intervensi ini dimulai di Indonesia yang memiliki salah satu populasi anak yatim terbesar di dunia. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang menduduki peringkat teratas dalam hal sukarelawan (volunteering) selama beberapa tahun berturut-turut," ungkap Mohammed Alim, CEO IBF Net Group, seperti tersua dalam keterangan resminya.

Baca juga:

Khidmatnya Anak Asuh Rumah Yatim Kemang Menjajal Sajadah Pintar Seri Kedua

panti yatim piatu
Kepedulian terhadap anak yatim dijabarkan secara terang dalam sejumlah ayat di Al-Quran. (Foto: Unsplash/Imdadul Hussain)

"Inisiatif kami akan memanfaatkan dari penelitian ilmiah dan komprehensif yang sedang dilakukan oleh para profesional IBF Net mengenai kondisi pengasuhan anak yatim di negara ini," lanjut Alim.

Kepedulian terhadap anak yatim dijabarkan secara terang dalam sejumlah ayat di Al-Quran. Misalnya, "[Orang yang benar adalah] mereka yang memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, karena cinta kepada Allah, dengan mengatakan, 'Kami memberi makan kamu karena Allah semata. Kami tidak menghendaki balasan atau ucapan terima kasih dari kalian'." (90:15-16).

Dalam beberapa hadis terkenal, Nabi Muhammad saw. pernah bersabda, "Orang yang merawat anak yatim dan saya akan bersama di surga seperti ini." Beliau kemudian menyatukan kedua jarinya sebagai ilustrasi.

Hadis lain menegaskan, "Rumah yang paling baik di antara umat Islam adalah rumah yang memperlakukan anak yatim dengan baik, dan rumah yang paling buruk di antara umat Islam adalah rumah yang memperlakukan anak yatim dengan buruk."

Baca juga:

6 Penyair Lelang Puisi Karyanya Untuk Anak Yatim Piatu Korban COVID-19

panti yatim
Konsep dan tujuan yang berkaitan dengan kepedulian terhadap anak-anak yang rentan, termasuk anak yatim piatu, juga dibahas dalam SDGs (Foto: Unsplash/Hossein Azarbad)

Selain dari ajaran Islam, konsep dan tujuan yang berkaitan dengan kepedulian terhadap anak-anak yang rentan, termasuk anak yatim piatu, juga dibahas dalam SDGs (sustainbale development goals) Persatuan Bangsa-Bangsa.

SDGs menekankan perlunya menerapkan sistem perlindungan sosial yang sesuai secara nasional untuk mendukung populasi yang rentan, termasuk anak-anak yatim piatu. SDgs menargetkan akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk layanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak, yang sangat penting bagi kesejahteraan anak-anak yatim piatu.

Kemudian ada pula fokus pada pembangunan dan peningkatan fasilitas pendidikan yang ramah anak, disabilitas, dan peka gender, memastikan akses yang sama untuk semua anak, termasuk anak-anak yatim piatu.

Terakhir, SDGs bertujuan memberdayakan dan mendorong inklusi sosial, ekonomi, dan politik bagi semua orang, termasuk anak-anak yang tidak memiliki pengasuhan orang tua atau yang berisiko berpisah dengan keluarganya.

Penelitian mengenai tantangan pengasuhan anak yatim dan solusi yang mungkin dilakukan akan dipimpin oleh Dr. Mohammed Obaidullah. Dia juga menjadi pemimpin Riset di Islamic Development Bank Group.

Ia bertugas menghasilkan Laporan Global pertama tentang Keuangan Sosial Islam. Penelitian ini melibatkan interaksi mendalam dengan para pengelola panti asuhan di negara ini yang akan mengarah pada partisipasi aktif mereka dalam platform berbasis blockchain. (kna)

Baca juga:

Kolaborasi HDI dan Benih Baik untuk Pendidikan Anak Panti Asuhan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan