Kolaborasi HDI dan Benih Baik untuk Pendidikan Anak Panti Asuhan

Anak-anak panti asuhan butuh pendidikan berkualitas. (Foto: Pexels/Rebecca Zaal)
HIGH Desert International (HDI) berkolaborasi dengan benihbaik.com meluncurkan inisiatif pengumpulan donasi dan penyediaan program pendidikan. Kolaborasi ini menghadirkan program Make Life Meaningful - Hope for a Better Life yang ditargetkan menjangkau lebih dari 10.000 anak panti asuhan di Indonesia.
Berkaca dari kesuksesan Sekolah Selamat Pagi Indonesia (Sekolah SPI), program ini diharap mampu membuat anak-anak panti asuhan memiliki cita-cita tinggi dan semangat, serta metode untuk mencapainya. Diharapkan hingga akhir Desember 2020, donasi yang dikumpulkan dari enterpriser (member) HDI dan masyarakat bisa mencapai Rp1 Miliar.
Baca juga:
Pada Press Conference Virtual (22/12), Brandon Chia, CEO dan Chairman HDI menuturkan sejak awal hadir di Indonesia pada 1993, HDI memang berorientasi mensejahterakan masyarakat dan menolong sesama. "Program ini hingga kini berhasil menjangkau 10.317 orang anak di 136 panti asuhan di Indonesia," papar Brandon.
Hasil penelitian Kemensos, UNICEF dan Save The Children memberi gambaran yang komprehensif tentang kualitas pengasuhan dalam panti asuhan di Indonesia. Di antaranya panti asuhan lebih berfungsi sebagai lembaga penyedia akses pendidikan daripada sebagai lembaga alternatif terakhir pengasuhan anak.

Ternyata 90 persen anak yang tinggal di panti asuhan masih memiliki orang tua dan dikirim ke panti asuhan dengan alasan utama untuk melanjutkan pendidikan.
Berbicara di forum yang sama, Pengamat Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran, Dr. Budi M. Taftazani, S.Sos., MPSSp. mengakui motivasi dari keberadaan anak-anak dari keluarga tidak mampu di panti asuhan justru agar dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya. "Untuk itu, para penyelenggara panti seharusnya menjalankan Standar Nasional Pengasuhan Anak serta lembaganya sendiri sebaiknya disertifikasi," ungkap Budi.
Baca juga:
YCAB Gagas Light Up Indonesia, Bersama Ringankan Tagihan Listrik Korban Corona
UU dan PP yang mengatur Panti Asuhan menekankan pada pemenuhan hak-hak anak seperti tugas perlindungan anak. Tujuannya untuk menghindarkan anak dari keterlantaran, eksploitasi dan kekerasan, serta juga pemenuhan pendidikan.
Anak-anak di Panti Asuhan membutuhkan perhatian khusus, karena berasal dari latar belakang yang terpisah dari keluarga dibandingkan anak-anak yang memiliki orang tua lengkap atau tinggal dengan keluarga.
Program pengasuhan di Panti Asuhan hendaknya disiapkan untuk mendukung pendidikan umum yang diterima di sekolah. Ditambah lagi pendidikan budi pekerti dan keagamaan.
"Pastinya ini bukan hal mudah, oleh karena itu dukungan eksternal dari masyarakat menentukan kemampuan panti asuhan di dalam upayanya memberi pengasuhan optimal bagi anak-anak yang dititipkan di sana," papar Budi.
Hal ini diakui juga oleh Suryanti, pengasuh Panti Asuhan Baitul Aitam di Cilacap, Jawa Tengah. "Anak-anak di panti asuhan adalah anak-anak yang istimewa, mereka membutuhkan perhatian khusus dalam pendidikannya," ungkap Suryanti. (ikh)
Baca Juga:
Jadi Pahlawan dengan Berkontribusi dalam Gerakan #MaskerUntukIndonesia
Bagikan
Berita Terkait
Gaya dan Performa Menyatu! Intip Jersey Kolaborasi MILLS x Merah Putih Media yang Bikin Tim Makin Kompak

Lirik Lagu 'Almost', Single Kolaborasi Bradley Simpson bersama ATEEZ

Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim

Big Cola Gandeng Manchester City, Dekatkan Diri ke Penggemar di Indonesia

Lirik Lagu 'Jumpy' - Rich Brian dan Ski Mask The Slump God, Kembali Berkolaborasi

Rich Brian dan Ski Mask The Slump God Bersatu dalam 'Jumpy', Kolaborasi yang Sudah Lama Dinantikan

Tren Pakaian Unisex Bertemu Inspirasi Hidup ala Merry Riana

ASICS Gel-Kayano 20 x Cecilie Bahnsen, Bawa Siluet Klasik Mary Jane dalam Kolaborasinya

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Awich dan FERG Berkolaborasi di Single 'Butcher Shop', Gebrak Panggung Internasional
