Jalan Es Terpanjang di Eropa, Berani Melintas?

Selasa, 09 Agustus 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

ESTONIA merupakan rumah bagi jalan es resmi terpanjang di Eropa. Jalan es tersebut terdiri dari es beku sekitar 25 km di sepanjang pantai di negara Estonia. Anehnya, pengemudi yang melintas dilarang mengenakan sabuk pengaman dan mengemudi dengan kecepatan sedang.

Bentangan beku dari laut baltik tersebut menghubungkan garis pantai Estonia ke pulau Hiiumaa. Mengemudi di jalan es khusus di musim dingin itu, disebut-sebut sebagai 'pengalaman yang tak terlupakan'.

Namun, apabila kamu berencana untuk menambahkannya ke daftar perjalananmu, kamu harus mengetahui ada beberapa aturan mengemudi yang mungkin agak aneh. Di mana kamu tidak bisa mengemudi di jalan tersebut setelah matahari terbenam, dan dilarang mengenakan sabuk pengaman.

Baca juga:

Jalan Aspal Beraroma Stroberi

Ada aturan yang unik bila melintas di jalan es terpanjang di Eropa (foto: estormiz/wikimedia commons)

Bepergian di atas es rupanya merupakan bagian dari budaya Estonia. Kesatria keutonik melakukannya dengan menunggang kuda dalam perjalanan mereka ke pulau-pulau di abad ke-13. Penduduk desa sudah menggunakan es tebal untuk membawa pasokan dari daratan, bahkan hewan liar seperti beruang, rusa, dan serigala menggunakannya untuk mencari makanan dari pulau ke pulau.

Bahkan hingga hari ini, melintas di atas es merupakan cara yang lebih murah dan nyaman untuk berkeliling, setidaknya lebih hemat dan cepat dibanding dengan membayar untuk naik kapal feri.

Di musim dingin, ketika es menjadi tebal dan cukup keras, ratusan kendaraan melaju di jalan es terpanjang di Eropa itu setiap harinya. Tapi para pengendara harus mematuhi aturan unik jalan tersebut.

Pertama-tama, kamu harus mengemudi dengan kecepatan di bawah 25 kpj, atau di atas 40 kpj. Karena, mengemudi dengan kecepatan dalam rentang tersebut terlalu lama, diduga bisa memecahkan es.

Kemudian, ban dan gerakan mobil menciptakan getaran yang mirip dengan gelombang haluan kapal. Apabila berjalan terlalu lama bisa membuat gelombang cukup kuat untuk memecahkan es, serta mengirim pengemudi ke kuburan berair.

Baca Juga:

Unjuk Gigi Desa Wisata Usung Konsep Sustainable Tourism

Ada yang mengatakan bahwa peringatan getaran hanyalah mitos, namun tidak ada yang berani menantangnya. Bila hal itu nyata adanya, risiko tenggelam dan hipotermia mengancam pengguna jalan.

Untuk penggunaan sabuk pengaman di eropa merupakan hal yang wajib, tapi tidak di jalan es resmi terpanjang di Estonia. Sebenarnya, mengenakannya menjadi ilegal karena apabila terjadi es pecah, kamu harus keluar dari mobil secepat mungkin.

Selain itu, pengendara dilarang menghentikan kendaraan di jalan es, seperti mengemudi setelah matahari terbenam Mobil harus menjaga jarak minimum setidaknya 250 meter di antara pengemudi lainnya. (Ryn)

Baca Juga:

Pentingnya Promosi Pariwisata Berbasis Teknologi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan