Jabar Butuh Pemimpin yang Pro Perempuan

Kamis, 30 November 2017 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kontestasi Pilgub Jawa Barat 2018 bukanlah urusan politik semata, lebih dari itu momentum yang baik untuk mendorong para kandidat cagub dan cawagub yang sensitif terhadap permasalahan perempuan dan anak.

Karena itu, sebagai organisasi yang salah satu programnya konsen pada penguatan isu perempuan dan anak, Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Majalengka berharap akan muncul kandidat yang betul-betul konsisten menyuarakan kepentingan perempuan.

Demikian salah satu point yang muncul saat temu aktivis perempuan dalam Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dengan tema "satu suara menuju adil & setara," di Majalengka.

Kordinator Bidang Politik dan Advokasi PC Fatayat NU Majalengka, Yayah Nurhidayah, menyebut jika cara pandang seorang pemimpin akan berpengaruh terhadap kebijakan yang ditelorkan.

"Jumlah pemilih perempuan di Jabar besar, butuh sosok pemimpin yang betul-betul pro terhadap pemenuhan hak-hak perempuan dan anak," ungkap Yayah, Rabu (29/11).

Jawa Barat perlu dipimpin oleh sosok yang sensitif terhadap isu-isu perempuan, memprioritaskan perempuan dalam kebijakan-kebijakan politiknya, termasuk politik anggaran yang pro perempuan.

Yayah menyebut sosok KH Maman Imanulhaq atau Kang Maman sebagai salah satu kandidat yang cukup memenuhi kriteria itu.

Di tingkat nasional, Kang Maman dikenal aktif menyuarakan pembelaan terhadap hak-hak perempuan & anak.

"Beliau anggota Komisi VIII DPR RI yang kritis dan aktif menyikapi berbagai isu perempuan dan anak salah satu bidang garapan Komisi VIII," pungkas Yayah.

Berita ini merupakan laporan Mauritz, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga artikel terkait Pilgub Jabar 2018: Pengrajin Rotan Cirebon Pikir Ulang Dukung Ridwan Kamil

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan