ITB Hubungkan Pakar Dengan Kepala Desa Lewat Aplikasi Desanesha

Kamis, 29 Desember 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - ITB memperkenalkan salah satu inovasinya untuk membantu daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T). Inovasi ini adalah aplikasi Desanesha, produk digital buatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB.

Aplikasi Desanesha besutan LPPM ITB dibuat untuk mendukung target pengabdian masyarakat ITB terkait Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.

Baca Juga:

Mahasiswa ITB Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik

Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, memaparkan, pengabdian masyarakat ITB harus menjangkau 3 ring, pertama kepada masyarakat tetangga, kedua dalam skala nasional, dan ketiga pada daerah 3T.

"Ribuan kilometer perjalanan kolega-kolega kami ini (membuat) beliau-beliau memahami bahwa desa memiliki sumber daya yang sangat besar—tetapi kawan-kawan kita di desa ataupun di daerah 3T menghadapi tantangan dalam pengelolaannya," ujar Rektor.

Aplikasi Desanesha telah diluncurkan pada acara Pameran Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (PRIMA) Selasa (20/12).

Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat LPPM ITB, Deny Willy Junaidy, menyatakan, prioritas pengabdian masyarakat ITB adalah memberdayakan dan memandirikan masyarakat di kawasan 3T.

"Dosen ITB pun dapat menjelajahi permasalahan dan kebutuhan ipteks sains di desa melalui sumber data yang di-input oleh kepala desa di berbagai wilayah di Indonesia," kata Denny.

Proses launching dilanjutkan dengan pemutaran sebuah kemasan video yang telah dipersiapkan mengenai simulasi manfaat aplikasi.

Pada pemutaran video, terlihat bahwa warga desa di kawasan 3T acapkali menghadapi masalah dengan kompleksitas yang lebih tinggi karena jauhnya akses teknologi kepada mereka.

Video juga menampilkan bagaimana pihak pakar dan dosen di ITB dapat bertindak secara langsung menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Aplikasi DesaNesha memungkinkan pakar ITB untuk langsung menanggapi permasalahan sehingga dapat melakukan ideasi solusi, penelitian, dan penerapan solusi atas permasalahan desa yang sebelumnya di-input oleh kepala desa tersebut. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Kantor Bappelitbang Kota Bandung Pindah Sementara ke Bekas Rumah Dinas Ketua DPRD

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan