Istana Terendam Banjir akibat Sabotase?
Senin, 09 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional - Tergenangnya kawasan Istana Negara. Di tenggarai oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab di sapa Ahok sebagai usaha sabotase.
Ahok mengatakan, dirinya mencurigai adanya pihak pihak yang melakukan sabotase di balik tergenangnya kawasan ring satu tersebut.
Kecurigaan Ahok terhadap hal tersebut diungkapkan kepada awak media di Balai Kota, Senin ( 9/2). Ia mengatakan, "tadi bangun pukul 02.00 WIB, karena hujan saya langsung cek CCTV. Ternyata CCTV yang di Istiqlal mati. Saya curiga kalau CCTV mati pasti Istana terendam. Saya tidak mengetahui hal ini. Sabotase atau sengaja, tapi saya suudzon," papar Ahok.
Ditambahkan pula oleh Gubernur DKI tersebut, bahwa seharusnya kawasan Istana tidak mungkin terendam banjir. Pasalnya, waduk air Pluit dan beberapa saluran penghubung di kawasan itu berfungsi dengan baik.
Demikian pula dengan pintu air yang terdapat di waduk Manggarai yang selalu dibuka. Bahkan tiap hari, guna menghindari terjadinya genangan ataupun luapan air di kawasan Istana.
Baca Juga: CCTV Terpasang dan Kawasan Kumuh Beres, Ahok: Jakarta Aman
Dijelaskan pula oleh Ahok, bahwa ketinggian air sungai Ciliwung yang terletak di masjid Istiqlal selalu dalam posisi rendah dan apabila air sungai tersebut meninggi maka air sungai akan diarahkan menuju Gajah Mada-Hayam Wuruk ke Pasar Ikan sebab pompa air yang terdapat di wilayah Pasar Ikan berfungsi dengan baik.
Rencananya Ahok akan memanggil Dinas Pekerjaan Umam untuk meminta penjelasan penyebab tergenangnya kawasan Istana Negara. Ia berharap peristiwa yang terjadi hari ini, bukan terjadi akibat faktor kesengajaan seperti yang terjadi saat banjir di kali Sunter beberapa waktu lalu.
"Saya mau dengar jawaban mereka, tidak ada alasan Monas-Istana terendam lalu Balai Kota juga terendam,” pungkas Ahok. (man)