Istana IKN Nusantara Dibangun di Daerah Paling Tinggi
Selasa, 15 Maret 2022 -
MerahPutih.com - Rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara ditandai dengan penyatuan tanah dan air dari seluruh Indonesia dan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anak buahnya berkemah.
Jokowi mengatakan lokasi Istana Negara di IKN akan berada di ketinggian 80 meter di atas permukaan laut.
"Tapi di sini ini titik untuk Istananya, ini tempat yang tertinggi dari permukaan laut kira-kira 80 meter, ini yang paling tinggi di sini sehingga bisa melihat seluruh penjuru kanan kiri," ucap Jokowi, Selasa (15/3).
Baca Juga:
27 Nama Mata Air yang Disetorkan Ridwan Kamil Untuk IKN Pada Jokowi
Jokowi menyebut, pembangunan IKN Nusantara ini diperkirakan bisa diselesaikan selama 15 hingga 20 tahun ke depan.
"Ini kan sebuah pekerjaan yang raksasa besarnya, ini pekerjaan yang besar sekali, dan juga bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan rumit. Oleh sebab itu memang butuh waktu yang panjang," kata Jokowi.
Dia berharap, kepala otorita dan wakil kepada otorita dan lembaga terkait akan bekerja dengan baik.
"Kita harapkan dengan sudah terbentuknya otorita, ada kepala otorita dan wakil kepala otorita nanti yang menyiapkan," katanya.
Mantan Gubernur DKI dan Wali Kota Solo ini menerima usulan dari para menteri terkait perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2024 agar digelar di kawasan IKN Nusantara. Tetapi, bakal melihat terlebih dahulu progres pembangunannya.
"Ada beberapa menteri yang menyampaikan untuk nanti di 2024, 17 Agustus, dilakukan di sini, ya kita lihat nantinya seperti apa. Kalau memang istana dan beberapa kementerian sudah jadi atau mungkin fasilitas yang lain-lainnya sudah jadi, bisa saja. Tapi nanti lah kita putuskan setelah kelihatan progresnya," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, IKN Nusantara dibangun dengan salah satu konsep sebagai kota hutan. Hutan hijau di wilayah IKN akan dibiarkan agar berkelanjutan.

"Tapi yang dipakai untuk ibu kota ini adalah hutan tanaman industri, yang monokultur, yang homogen tanamannya, yang setiap 7 tahun ini ditebang," ujarnya.
Pemerintah berjanji membangun terlebih dahulu pusat persemaian atau nursery yang mampu memproduksi 20 juta bibit tanaman per tahun untuk rehabilitasi hutan yang ada di IKN Nusantara ini.
"Sehingga tanamannya tidak monokultur, tanamannya tanaman endemik, tanaman lokal yang mampu menarik hewan untuk masuk, mampu menarik burung-burung untuk masuk, menarik kupu-kupu yang masuk,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah melakukan penanaman pohon bersama 34 gubernur se-Indonesia, di mana pohon tersebut khas dari daerah masing-masing. Jokowi, menanam pohon Meranti Merah, dengan nama latinnya Shorea leprosula. (Knu)
Baca Juga:
Sarungan, Jokowi Nikmati Malam Berkemah di IKN Nusantara