Israel Disebut Gunakan "Senjata Tidak Biasa" ke Wilayah Gaza
Senin, 23 Oktober 2023 -
MerahPutih.com - Pasukan udara Israel belum berhenti membombardir wilayah kantong (enklave) Gaza, Palestina, pasca-serangan mendadak kelompok Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu (22/10) mengatakan bahwa Israel menggunakan "senjata tidak biasa" yang menyebabkan luka bakar parah di tubuh para korban.
Juru Bicara Kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "petugas medis memantau penggunaan senjata yang tidak biasa, yang menyebabkan luka bakar parah pada tubuh korban tewas dan terluka." Israel hingga kini belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut.
Baca Juga:
PM Netanyahu Ingatkan Hizbullah Tidak Ikut Berperang Lawan Israel
Dalam pernyataan terpisah, al-Qudra memperingatkan mengenai "penyakit serius" yang dapat merenggut nyawa lebih dari seribu pasien dengan gagal ginjal jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia di rumah sakit-rumah sakit dan sektor pelayanan kesehatan.
"Kegagalan menyediakan bahan bakar di rumah sakit-rumah sakit akan menyebabkan akan menimbulkan penyakit serius yang merenggut nyawa 1.100 pasien gagal ginjal, termasuk 38 anak-anak,” ujarnya, seperti dikutip Antara.
Al-Qudra menyerukan warga yang "memiliki solar berapa pun banyaknya untuk mendonasikannya ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa korban luka maupun sakit."
Tentara Israel terus melakukan serangan udara intensif ke Gaza yang telah menghancurkan seluruh kawasan tersebut, menewaskan 4.651 warga Palestina, termasuk 1.837 anak-anak dan 1.023 wanita, serta melukai 14.245 jiwa. Demikian menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Ada juga korban terperangkap di bawah reruntuhan yang tidak diketahui jumlahnya.
Baca Juga:
Konflik Israel-Palestina Memanas, MTV Europe Music Award Dibatalkan
Konflik di Gaza, yang berada di bawah bombardir dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok Palestina Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak ke segala penjuru yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan Hamas atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut. (*)
Baca Juga:
Israel Hanya Bolehkan Warga Palestina Berusia Lebih dari 65 Tahun Masuk Al Aqsa