Israel Disebut Gunakan "Senjata Tidak Biasa" ke Wilayah Gaza

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 23 Oktober 2023
Israel Disebut Gunakan

Foto yang diabadikan pada 22 Oktober 2023 ini menunjukkan sejumlah bangunan yang hancur pasca serangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan. (ANTARA/Xinhua/Khaled Omar)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pasukan udara Israel belum berhenti membombardir wilayah kantong (enklave) Gaza, Palestina, pasca-serangan mendadak kelompok Hamas.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu (22/10) mengatakan bahwa Israel menggunakan "senjata tidak biasa" yang menyebabkan luka bakar parah di tubuh para korban.

Juru Bicara Kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "petugas medis memantau penggunaan senjata yang tidak biasa, yang menyebabkan luka bakar parah pada tubuh korban tewas dan terluka." Israel hingga kini belum memberikan komentar terkait pernyataan tersebut.

Baca Juga:

PM Netanyahu Ingatkan Hizbullah Tidak Ikut Berperang Lawan Israel

Dalam pernyataan terpisah, al-Qudra memperingatkan mengenai "penyakit serius" yang dapat merenggut nyawa lebih dari seribu pasien dengan gagal ginjal jika pasokan bahan bakar tidak segera tersedia di rumah sakit-rumah sakit dan sektor pelayanan kesehatan.

"Kegagalan menyediakan bahan bakar di rumah sakit-rumah sakit akan menyebabkan akan menimbulkan penyakit serius yang merenggut nyawa 1.100 pasien gagal ginjal, termasuk 38 anak-anak,” ujarnya, seperti dikutip Antara.

Al-Qudra menyerukan warga yang "memiliki solar berapa pun banyaknya untuk mendonasikannya ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa korban luka maupun sakit."

Tentara Israel terus melakukan serangan udara intensif ke Gaza yang telah menghancurkan seluruh kawasan tersebut, menewaskan 4.651 warga Palestina, termasuk 1.837 anak-anak dan 1.023 wanita, serta melukai 14.245 jiwa. Demikian menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Ada juga korban terperangkap di bawah reruntuhan yang tidak diketahui jumlahnya.

Baca Juga:

Konflik Israel-Palestina Memanas, MTV Europe Music Award Dibatalkan

Konflik di Gaza, yang berada di bawah bombardir dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok Palestina Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak ke segala penjuru yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan Hamas atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut. (*)

Baca Juga:

Israel Hanya Bolehkan Warga Palestina Berusia Lebih dari 65 Tahun Masuk Al Aqsa

#Israel #Palestina #Konflik Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang
Prabowo mendorong suara kolektif dunia agar makin lantang dalam menyerukan penghentian segala bentuk agresi yang merugikan rakyat sipil.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang
Indonesia
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Kunjungan Presiden Prabowo itu merupakan bentuk solidaritas dan dukungan secara langsung Indonesia terhadap pemerintah dan rakyat Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
Dunia
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Trump dikabarkan menginginkan konflik di wilayah tersebut segera berakhir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Dunia
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Dunia
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Kemendagri Tunisia mengatakan unit keamanan telah memeriksa lokasi kejadian dan memastikan kebakaran kapal disebabkan jaket pelampung yang terbakar.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel
Dunia
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Beruntung, Greta Thunberg dan rekan-rekannya sudah tidak berada di kapal yang diserang.
Wisnu Cipto - Selasa, 09 September 2025
Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia
Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Bagikan