Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata
Kamis, 16 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata. Seperti disampaikan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, gencatan senjata menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan Al Thani dalam konferensi pers di Doha, Rabu (15/1) waktu setempat. Ia menjelaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza.
Gencatan senjata tersebut terdiri dari tiga fase dan mulai berlaku pada Minggu (19/1).
Israel tak kunjung menghentikan agresinya di Jalur Gaza meski Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan segera mengakhiri serangannya ke Rafah di Gaza selatan yang kemungkinan melanggar Konvensi Genosida.
Agresi Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023 dan menewaskan 46.707 warga Palestina dan menyebabkan 110.265 lainnya cedera.
Baca juga:
Biden Makin Desak Israel Setujui Gencatan Senjata di Gaza Jelang Lengser
Lebih dari 10.000 orang lainnya masih belum ditemukan dan diduga terkubur di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat pengeboman Israel di Gaza.
Pihak Palestina dan organisasi internasional menyebut, mayoritas dari korban tewas akibat agresi Israel ini adalah wanita dan anak-anak.
Agresi Israel juga menyebabkan hampir dua juta warga Gaza terpaksa mengungsi ke kota Rafah di Gaza selatan yang dekat dengan perbatasan Gaza-Mesir dan jadi semakin padat.
Hal itu menyebabkan pergerakan pengungsi terbesar sejak peristiwa Nakba di awal pendirian negara Israel pada 1948 seperti dikutip Antara. (*)