IPW Soroti ‘Riak-Riak’ Oknum yang Coreng Reformasi Polri di HUT ke-78

Senin, 01 Juli 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Polisi Republik Indonesia (Polri) memasuki usia ke 78 tahun. Pengamat Kepolisian Sugeng Teguh Santoso melihat masih adanya riak-riak kecil di internal yang membuat reformasi kultural Polri belum menunjukkan kemajuan besar.

Sugeng mencontohkan dengan masih adanya pendekatan kekerasan yang dilakukan oknum Polri terhadap masyarakat. “Seperti bertindak sewenang-wenang hingga arogansi dalam penegakan hukum,” katanya, di Jakarta, Senin (1/7).

“Hal ini seperti terjadi di Wadas, Rempang dan juga perusahaan-perusahaan pertambangan, perkebunan,” imbuh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) itu

Terbaru, Sugeng menyoroti pendekatan kekerasan oleh oknum Polri yang berujung kematian Afif Maulana, seorang pelajar SMP di Kota Padang. Kasus itu mencuat setelah viral di medsos akhirnya menjadikan 17 anggota ditsabhara Polda Sumatera Barat menjadi terperiksa.

Baca juga:

Luhut Menilai Polri Berperan Aktif dalam Membangun Negeri

Namun, kasus kematian Afif ditutup oleh Kapolda Sumbar Irjen Suharyono pada konferensi pers pada Minggu, 30 Juni 2024. Alasannya, Afif meninggal karena melompat ke sungai. Sementara 17 anggota Ditsabhara Polda Sumbar akan disidang etik karena pelanggaran SOP.

“Perilaku pendekatan kekerasan dan juga adanya tindakan sewenang-wenang, arogan, menyakiti hati rakyat tersebut sangat berakibat untuk menurunkan kepercayaan publik terhadap Polri,” jelas Sugeng.

Menurut Sugeng, perlu diatur dalam peraturan kepolisian yang berlandaskan polisi sipil yang demokratis dan menghormati HAM. Pencegahan ini, lanjut dia, mesti dilakukan pengawasan melekat (waskat) yang dilakukan atasan langsung. “Baik itu melalui Peraturan Polri (Perpol) atau Peraturan Kapolri (Perkap),” tuturnya.

Lebih jauh, Sugeng yakin, dengan kepercayaan yang tinggi terhadap institusi Polri, masyarakat berharap kepolisian mampu untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. “Ini penting untuk menyongsong periodisasi Grand Strategi Polri berikutnya yang kini tengah disosialisasikan,” tutupnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan