Instagram Tak Lagi Bebaskan Penggunanya Repost Foto, Ada Apa?

Senin, 08 Juni 2020 - Raden Yusuf Nayamenggala

JIKA kamu kerap me-repost atau menyematkan ulang foto di Instagram, nantinya sudah tak akan bisa lagi dengan mudah melakukannya. Instagram sebagai pemilik platform, berencana akan memperketat aturan tersebut.

Seperti diketahui, tidak sedikit pengguna media sosial membagikan konten dianggap menarik pada platform lainnya, tapi tak meminta izin terlebih dulu pada pemilik foto/video.

Baca Juga:

Bos Microsoft Perangi Kesenjangan Ras di Amerika Serikat

Karena banyak kasus me-repost postingan tak meminta izin dan bermasalah, Instagram putuskan untuk membuat sistem repost dengan izin terlebih dahulu (Foto: pixabay/usa-reiseblogger)

Hal tersebut menjadi pertimbangan Instagram melakukan pengetatan penyematan ulang. Para pengguna Instagram nantinya harus meminta izin terlebih dahulu pada pemilik foto/video, jika kontennya akan dibagikan kembali.

Seperti dilansir dari laman The Verge, pihak Instagram menyebutkan bisa saja memberikan sub-lisensi, tetapi bukan berarti konten yang diunggah pengguna nantinya dapat disematkan.

"Kebijakan Instagram mengharuskan pihak ketiga untuk memiliki hak yang diperlukan dari pemegang hak yang berlaku, ini termasuk memastikan mereka memiliki linsensi untuk berbagi konten, jika lisensi diwajibkan oleh hukum" ucap pihak Instagram pada Ars Technica.

Baca Juga:

Jeff Bezos Dukung Penuh Black Lives Matter

Nantinya para pengguna Instagram harus mendapatkan izin dulu sebelum me-repost, jika tak ingin terkena gugatan hak cipta (Foto: pixabay/cloudlynx)

Dengan begitu, jika pengguna menyematkan unggahan pengguna lain di Instagram, baik berupa foto maupun video, maka harus mendapat izin dari pengunggah aslinya. Jika tidak meminta izin, orang yang me-repost akan terkena gugatan hak cipta.

Sebelumnya telah terjadi kasus majalah mingguan Newsweek menghadapi gugatan dari fotografer Elliot McGucken, karena media itu menyematkan unggahan Ellion yang akhirnya dipermasalahkan tentang pelanggaran hak cipta. (Ryn)

Baca Juga:

Penelitian Vaksin Virus Corona di Inggris Jadi Target Hacker

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan