Bos Microsoft Perangi Kesenjangan Ras di Amerika Serikat

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 08 Juni 2020
Bos Microsoft Perangi Kesenjangan Ras di Amerika Serikat

Satya Nadella berjanji akan perangi rasisme di Amerika serikat (Foto: instagram @apekshawnews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

CEO Microsoft Satya Nadella bernjanji akan memerangi rasisme srta meningkatkan taraf kehidupan para warga kulit hitam di AS. Hal itu umumkan Bos Microsoft tersebut lewat surat untuk para pegawainya.

Seperti yang dilansir dari laman Cnet, Microsoft berjanji untuk turut membantu memperbaiki sistem keadilan, mempekerjakan orang dengan latar belakang yang berbeda, serta memeberikan donasi pada para kelompok yang melawan kesenjangan ras di Amerika Serikat.

Baca Juga:

Jeff Bezos Dukung Penuh Black Lives Matter

Nadella akan belajar lebih jauh tentang pemahaman soal empati dan rasisme (Foto: instagram @millionaire_rivista)

Selain itu, Nadella juga terlebih dahulu akan menilai lagi soal sikap dan perilakunya. "Saya harus meneruskan perjalanan untuk pemahaman empati serta melihat tindakan yang saya ambil atau tidak diambil setiap hari," tutur Nadella.

Lebih lanjut Nadella menambahkan "Mendengar dan belajar dari kolega berkulit hitam dan Amerika Afrika membantu saya mengembangkan pemahaman lebih baik soal pengalaman mereka."

Nadella mengambil tanggung jawab dan terus belajar tentang realitas hak istimewa, ketidakadilan dan ras, serta jenis perilaku yang ingin dilihatnya di dunia.

Baca Juga:

Penelitian Vaksin Virus Corona di Inggris Jadi Target Hacker

Pada emailnya, Bos Microsoft itu mengatakan jika Microsoft akan memperkuat hubungannya dengan kampus serta universitas, guna mempekerjakan orang berkulit hitam dan mencari supplier dengan latar belakang yang beragam.

Microsoft sumbang Rp3,4 miliar untuk sejumlah organisasi yang memerangi Rasisme (Foto: pixabay/efes)

Menariknya, Microsoft juga menyumbang dana senilai USD 250 ribu atau sekitar Rp3,4 miliar kepada organisasi seperti Black Lives MAtter Foundation, Equal Justice Initiative, Innocence PRoject dan Minnesota Freedom Fund.

Bagi Nadella, jika kita ingin memiliki izin untuk meminta dunia berubah, maka kita harus berubah terlebih dahulu.

Selain Nadella, para petinggi perusahaan teknologi ternama dunia pun turut memerangi soal rasialisme di Amerika Serikat, seperti halnya CEO Apple Tim Cook, CEO Google, dan juga CEO Facebook Mark Zuckerberg. (Ryn)

Baca Juga:

Tim Cook Ingin Apple Berbuat Banyak Untuk Perangi Rasisme

#Rasisme #Microsoft
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Dunia
Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
PHK massal berdampak pada pembatalan sejumlah proyek gim besar yang tengah dikembangkan X-Box.
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Microsoft PHK 9.000 Karyawan Termasuk Divisi Gaming X-Box, 200 Anggota Tim Candy Crush Kena Cut
Dunia
Selamat Tinggal Blue Screen! Microsoft Bakal Ubah Tampilan Windows Error di PC dan Laptop
Microsoft akan mengubah tampilan blue screen di Windows. Setelah 40 tahun membuat orang ketakutan, akhirnya tampilan itu diganti.
Soffi Amira - Rabu, 02 Juli 2025
Selamat Tinggal Blue Screen! Microsoft Bakal Ubah Tampilan Windows Error di PC dan Laptop
Olahraga
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca
Antonio Rudiger jadi korban rasisme di Piala Dunia Antarklub. FIFA pun akan menindak tegas bek Pachuca, Gustavo Cabral.
Soffi Amira - Rabu, 25 Juni 2025
Antonio Rudiger Jadi Korban Rasisme di Piala Dunia Antarklub, FIFA Bakal Tindak Tegas Bek Pachuca
Olahraga
Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca
Antonio Rudiger kena rasis saat lawan Pachuca di Piala Dunia Antarklub. FIFA pun langsung menyelidiki kasus tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 24 Juni 2025
Antonio Rudiger Kena Rasis di Piala Dunia Antarklub, FIFA Selidiki Bek Pachuca
Olahraga
Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak
Antonio Rudiger terlihat marah setelah beradu argumen dengan pemain Pachuca, Gustavo Cabral, tak lama setelah peluit akhir berbunyi.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
Bek Real Madrid Antonio Rudiger Dapat Pelecehan Rasial Vs Pachuca, Xabi Alonso: Tidak Ada Toleransi, Harus Ditindak
Fun
ROG Xbox Ally X Hadir, Ini Spesifikasi dan Fitur Unggulannya
Microsoft dan ASUS resmi memperkenalkan dua perangkat handheld terbarunya: ROG Xbox Ally dan varian yang lebih bertenaga, ROG Xbox Ally X
ImanK - Senin, 09 Juni 2025
ROG Xbox Ally X Hadir, Ini Spesifikasi dan Fitur Unggulannya
Indonesia
Sosok Bill Gates, Tokoh Dunia ‘Berharta’ Rp 1.859 Triliun yang Pernah Dikeluarkan dari Kampus Harvard
Bill Gates menciptakan sejumlah inovasi di bidang teknologi bersama Microsoft.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 07 Mei 2025
Sosok Bill Gates, Tokoh Dunia ‘Berharta’ Rp 1.859 Triliun yang Pernah Dikeluarkan dari Kampus Harvard
Fun
Selamat Tinggal, Skype! Aplikasi Video Call Legendaris Resmi Pamit setelah 21 Tahun
Setelah lebih dari 20 tahun, Skype resmi dihentikan pada 5 Mei 2025. Microsoft mengarahkan pengguna untuk pindah ke Microsoft Teams. Simak perjalanan dan alasannya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 06 Mei 2025
Selamat Tinggal, Skype! Aplikasi Video Call Legendaris Resmi Pamit setelah 21 Tahun
Fun
Bug Copilot Diperbaiki, Microsoft Kembalikan Fitur ke Windows 11
Tak ada lagi bug di Copilot.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Bug Copilot Diperbaiki, Microsoft Kembalikan Fitur ke Windows 11
Lifestyle
Dua Dekade Beroperasi, Skype akan Ditutup
Perusahaan mengonfirmasi lewat X bahwa Skype tidak akan lagi tersedia mulai Mei.
Dwi Astarini - Sabtu, 01 Maret 2025
 Dua Dekade Beroperasi, Skype akan Ditutup
Bagikan