Inspiratif, Nasihat Penting Untuk Milenial Dari Pembicara di Creativepreneur Bali

Rabu, 27 November 2019 - P Suryo R

CREATIVEPRENEUR Event Creator berhasil menginspirasi para milenial di Denpasar, Bali. Sebanyak 1000 audiens datang pada acara tersebut. Pembicara ternama seperti Gita Wirjawan, Putri Tanjung, Axton Salim, Anindya Bakrie, Deddy Corbuzier dan Ernest Prakasa turut meramaikan pergelaran di Bali.

Para pembicara tersebut memberikan nasihat yang inspiratif bagi hadirin yang mayoritas milenial. Presentasi pertama disampaikan oleh Gita Wirjawan. Dalam presentasinya, Gita Wirjawan menceritakan kisah awal kesuksesannya dengan meninggalkan mimpi sebagai musisi. Kemudian Gita melanjutkan kariernya sebagai akuntan. "All of that because of my mom. All of that because I made decision to change," ujarnya.

Baca Juga:

Ciptakan Pola Pikir Wirausaha lewat Creativepreneur Corner Special Edition

kreatif
Anindya Bakrie, seseorang harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. (Foto: creativepreneur)

Gita menitikberatkan pada perubahan. Yang artinya bagi sebagian besar orang sulit. Terutama ketika seseorang sudah menikmati zona nyaman. Kesuksesan adalah hal yang tidak jauh dari sifat kepemimpinan.

Ketika membahas leadership, pengusaha yang pernah menjadi Menteri Perdagangan pada Kabinet Bersatu II dari Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, mengatakan kunci seorang pemimpin adalah empati, share values, trust, customer centricity, dan efficiency. "It's okay to make mistake but make sure not to make the same mistake twice," tutup Gita dalam sesinya.

Pada sesi yang sama, Putri Tanjung juga mengisahkan niat awalnya ia membangun Creativepreneur Event Creator. Bermula di bangku sekolah, ia diminta gurunya mengadakan acara buka puasa bersama.

Sejak itu, ia aktif dalam berbagai organisasi di sekolah. Dia mengadakan berbagai event seperti prom, birthday party, hingga diminta sekolah lain untuk mengadakan acara sekolah tersebut. "Bisa dibilang nilai gue di sekolah biasa banget. Tapi, gue mencari apa yang gue suka yaitu bikin event," ungkapnya.

Ia pun mulai menemukan titik terang di mana ia menyadari kesukaannya terhadap industri kreatif. Anak Chairul Tanjung itu berinisiatif untuk mengikuti seminar-seminar entrepreneurship. Akhirnya, terbersitlah ide untuk membuat seminar entrepreneurship yang dibalut dengan konsep menghibur namun inspiratif.

Baca Juga:

Pengembangan Creativepreneur Perlu Dukungan Pemerintah

kreatif
Ernest Prakasa, setiap orang memiliki kemampuan untuk melakukan. (Foto: creativepreneur)

Memasuki sesi kedua, giliran Axton Salim dan Anindya Bakrie yang memberikan inspirasi kepada audiens. Anindya mengatakan betapa pentingnya menjadi seseorang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, namun tetap relevan sekaligus memiliki sifat kompetitif.

Dirinya mengatakan perlunya seseorang memiliki identitas diri sendiri. Meski hal tersebut adalah hal yang tidak mudah dengan proses yang panjang. “Semua orang perlu menemukan warnanya sendiri so you may have acceleration any company cannot do,” tuturnya.

Membahas soal ‘warna’, di sesi ketiga Ernest Prakasa mengatakan siapapun mampu melakukan sesuatu sebagai yang pertama. Oleh karena itu, setiap orang harus melakukannya karena tidak akan ada kesempatan sebagai yang pertama lagi.

Sesi ketiga ini juga diisi oleh Deddy Corbuzier. Dalam sesinya, Deddy mengatakan tidak sepenuhnya kata-kata bijak yang diucapkan orang sukses adalah yang mereka lakukan. “Orang gagal karena tidak ada plan atau sekadar ikut-ikutan, sehingga tidak punya rasa konsisten karena bukan hal yang disukai,” ujarnya.

Bagi Deddy kesuksesan seseorang bergantung dengan dirinya sendiri, bukan orang lain. "Tidak ada formula untuk sukses dan kreatif, setiap orang punya formula masing-masing," tukas Deddy. (ikh)

Baca Juga:

Saatnya Generasi Muda Tingkatkan Kemampuan 'Entrepreneur' Menjadi 'Sociopreneur'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan