Insiden Keracunan MBG Dinilai Ancam Generasi Masa Depan Bangsa, Pemerintah Dikritik Gagal dan tak Serius

Jumat, 19 September 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - BERITA tentang adanya pelajar yang keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah viral. Pengamat pendidikan Ubaid Matraji menilai Presiden Prabowo Subianto dan Badan Gizi Nasional (BGN) tidak boleh lagi menutup mata terhadap tragedi berulang program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Ubaid, insiden anak menjadi korban keracunan seolah menjadi bukti program ini berjalan tanpa evaluasi menyeluruh. “Bahkan terkesan sangat tidak serius,” kata Ubaid kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/9).

Ubaid menyebut fakta ini menunjukkan program MBG sudah gagal melindungi anak. “Bisa saja berubah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa,” ucap Ubaid.

Ketua jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) ini menegaskan Presiden dan BGN tidak bisa lagi hanya mengandalkan jargon zero incident, saat insiden keracunan terjadi di berbagai daerah.

Kalau kejadian semacam ini hanya sekali, mungkin bisa disebut kesalahan teknis. “Tetapi bila banyak anak menjadi korban di banyak tempat, ini jelas kesalahan sistemis dan kegagalan tata kelola yang dikoordinasikan BGN,” ungkap Ubaid.

Baca juga:

Jadi Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang Segera Lakukan Investigasi Makan Bergizi Gratis



Dia memperingatkan Presiden dan BGN jangan sekali-kali bermain-main dengan nyawa anak-anak bangsa. “Kalau program ini benar-benar berpihak pada anak, hentikan sekarang juga sebelum lebih banyak korban berjatuhan,” tegas Ubaid.

Ubaid menyebut tragedi MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional. Ia menegaskan, jika Presiden serius dengan janji melindungi generasi emas, hentikan MBG sekarang juga dan lakukan evaluasi total.

“Kalau tidak, berarti negara sedang abai terhadap keselamatan warganya sendiri,” tutup Ubaid.

Kasus keracunan MBG terus dilaporkan di sejumlah daerah. Polres Garut, Jawa Barat, mencatat sebanyak 194 pelajar di Kecamatan Kadungora mengalami keracunan setelah memakan hidangan program MBG hari ini. Sebanyak 177 siswa mengalami gejala ringan, sedangkan 19 lainnya harus dirawat intensif di UPT Puskesmas Kadungora.

Sementara itu, puluhan siswa di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) diduga keracunan setelah mengonsumsi MBG di sekolah. Mereka mengeluh sakit perut hingga muntah-muntah.(knu)

Baca juga:

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis



Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan