Inpeksi Hewan Kurban, Dispertan Solo Temukan Ternak Sakit yang Dijual

Selasa, 11 Juni 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PETUGAS Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan KPP) menemukan sejumlah ternak sakit dijual untuk hewan kurban. Hal itu dimetahui setelah inspeksi tempat penampungan dan penjualan hewan kurban di Kecamatan Jebres, Solo.

Kepala Dispertan KPP Solo Eko Nugroho mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya memeriksa hewan kurban. Lokasi sasaran salah satunya di tempat penampungan dan penjualan hewan kurban.

“Hasil inpeksi menemukan semua hewan ternak sudah cukup umur, tapi memang masih ditemukan hewan yang sakit dijual. Itu tidak diperbolehkan,” kata Eko, Selasa (11/6).

Ia mengatakan hewan ternak yang sakit ditemukan berupa sapi sebanyak lima ekor. Satu ekor sapi terkena penyakit lumpy skin disease (LSD), satu ekor sapi terkena scabies atau kudis menular, dan tiga ekor sapi terkena penyakit kaskado.

“Sapi yang terkena penyakit langsung kami obati. Untungnya, sapi yang kena LSD tidak terlalu parah dan masih bisa diobati,” katanya.

Begitu juga yang kena penyakit kaskado maupun scabies, kata dia, pihaknya minta semua yang sakit dikarantina untuk diobati agar tidak menulari hewan ternak yang lain.

Terkait dengan pemeriksaan hewan kurban di Kota Solo, Eko mengatakan pihaknya menerjunkan 60 orang yang terbagi dalam lima tim yang bertugas di lima kecamatan untuk mengecek ke tempat-tempat penampungan maupun penjualan hewan kurban yang ada di 'Kota Bengawan'.

“Mereka bertugas mulai 3 Juni hingga saat Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni ditambah selama Hari Tasyrik,” katanya. Pengelola tempat penampungan dan penjualan hewan kurban Yoyok Mugiyatno mengatakan siap mengarantina lima ekor sapi yang dinyatakan sakit oleh petugas Dispertan KKP Solo.

“Tempat kami luas jadi tidak masalah kalau harus mengarantina lima ekor sapi selama masa pengobatan. Kami juga ada dokter hewan yang datang secara rutin untuk mengawasi ternak yang ada di sini. Setiap sore juga kami semprot desinfektan agar tidak ada penyebaran penyakit,” pungkasnya.(Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan