Inilah Cara Jitu Mengatasi Ancaman Hacker

Senin, 17 Desember 2018 - Ikhsan Aryo Digdo

SIAPA yang enggak butuh internet. Semua orang tentu membutuhkan internet. Kemajuan teknologi mengharuskan kamu memahami penggunaan internet. Fungsinya beragam, dari mencari informasi hingga keperluan untuk menunjang berbagai macam hal.

Namun, bukan berarti menggunakan internet enggak memiliki risiko. Terutama terkait masalah keamanan data pribadi. Ya, benar sekali, sebagai pengguna internet kamu juga memiliki kemungkinan menjadi korban hacker.

Wujud atau lokasi hacker enggak terlihat. Tapi seakan-akan hacker duduk di sebelah kamu. Dengan mudahnya dia bisa melakukan kejahatan mencuri data pribadi yang kamu simpan di internet.

Oleh karena itu, sangat penting kamu mengetahui beberapa hal untuk melindungi data pribadi kamu di internet dari ancaman para hacker.

1. Buat password yang susah

Kombinasikan password kamu dengan huruf, angka, dan simbol khusus (Foto: Pixabay/AbsolutVision)

Punya password pada akun internet jangan yang gampang-gampang. Buat password yang susah. Kesalahan kamu ialah membuat password yang mudah ditebak semisal tanggal lahir atau nama pacar. Password seperti itu hanya akan memudahkan kerja hacker untuk meretas akun pribadi kamu.

Buatlah password yang susah, paling sedikit delapan digit. Kemudian kombinasikan password kamu dengan huruf (besar dan kecil), angka, hingga simbol-simbol khusus pada kibor. Pastikan juga ketika membuat password kamu hanya sendirian ya.

2. Gunakan dua otentikasi

Aktifkan dua otentikasi untuk menggandakan keamanan akun (Foto: Pixabay/PDPics)

Ada yang tahu ada yang enggak tahu juga dengan hal ini. Pastikan setiap akun yang kamu daftarkan di internet memiliki dua otentikasi. Apa itu otentikasi? Otentikasi ialah verifikasi apakah seseorang yang masuk ke akun kamu (termasuk kamu) berhak mengaksesnya.

Misalnya saat kamu mengakses akun gmail melalui perangkat internet lain. Dengan sendirinya akun kamu akan curiga dan memerintahkan kamu untuk memasukkan kata sandi yang dikirimkan ke email atau nomor telepon yang kamu daftarkan juga pada akun gmail kamu.

Dengan demikian, siapapun enggak akan bisa mengakses akun kamu tanpa seizin kamu. Selain gmail, facebook juga memiliki fitur dua otentikasi ini. Untuk mengetahui bagaimana mengaktifkan dua otentikasi, kamu bisa mempelajarinya dengan cara googling atau melalui youtube.

3. Kunjungi website https, jangan yang http

Jangan sekali-kali mengunjungi website dengan alamat http (Foto: Pixabay/skylarvision)

Kamu harus jeli saat ingin mengunjungi website tertentu. Perhatikan di bagian depan alamat website, apakah tertulis 'https' atau 'http'. Jika alamat website yang kamu kunjungi ialah http, segera tutup website tersebut. Karena website tersebut enggak terenkripsi, yang artinya akan mudah diretas oleh hacker.

Jadi kamu boleh sesuka kamu mengunjungi banyak internet, asalkan alamatnya menggunakan https, yang kepanjangannya ialah Hyper Text Transfer Protocol Secure. Artinya laman tersebut sudah terlindungi keamanannya.

4. Hindari mengunjungi website yang mengatas namakan uang

Jangan simpan uang di internet (Foto: Pixabay/geralt)

Sudah pasti enggak beres kalau ada website yang meminta kamu untuk menginvestasikan uang. Tandanya website tersebut memang dibuat sengaja untuk memeras keuangan yang kamu punya. Lagipula sekarang sudah ada bank, tempat paling aman untuk menyimpan uang kamu.

5. Hati-hati saat mengunduh aplikasi

Jangan unduh aplikasi yang enggak jelas (Foto: Pixabay/pixelkult)

Keuntungan menggunakan aplikasi kamu enggak perlu repot mengunjungi browser. Namun, kamu harus siapkan memori pada gawai yang kamu gunakan, karena aplikasi membutuhkan ruang untuk menyimpan berbagai data. Rupanya aplikasi tertentu juga menjadi siasat para hacker untuk meretas data pribadi kamu.

Berhati-hatilah saat menggunakan aplikasi. Setelah selesai mengunduh dan menginstal aplikasi biasanya akan muncul sebuah pilihan saat pertama kali kamu menggunakannya. Aplikasi tersebut akan meminta izin untuk mengelola panggilan telepon dan merekam audio. Kamu pun akan diberikan pilihan untuk mengizinkannya atau tidak.

Kebanyakan orang memilih untuk mengizinkannya. Hal ini tentu berbahaya. Ibaratnya kamu mengunduh aplikasi kalkuator. Apakah ada kaitan aplikasi tersebut dengan mengelola panggilan telepon? Tentu enggak. Sekadar saran, hindari mengunduh aplikasi yang enggak jelas seperti aplikasi tema, aplikasi browser, aplikasi antivirus, hingga aplikasi penghemat baterai.

Sahabat Merah Putih, selalu waspada dengan ancaman para hacker ya! (ikh)

Baca juga: Apa yang Dimaksud "404 Page Not Found"?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan