Ini Tips Bos Sarinah Hadapi Serangan Bom
Jumat, 15 Januari 2016 -
MerahPutih peristiwa - Saat situasi mencekam dan suara tembakan mengejutkan warga di depan Sarinah, kemarin (14/1) siang. Ira Puspadewi, Direktur Utama (Dirut) PT Sarinah (Persero), masih bisa menenangkan sedikitnya 200 orang karyawan wanitanya.
Ira menceritakan saat dirinya berada di ruang kerjanya tepatnya di lantai 10. Dia mendengar pertama kali ledakan bom, dimana ledakan bom pertama lebih kecil bunyinya, lalu kurang dari 30 detik bunyilah bom-bom selanjutnya dan setelah bom kedua berbunyi, Ira pun bangun dari tempat duduknya untuk memastikan kejadian tersebut.
Setelah memastikan bunyi dentuman itu adalah bom, selanjutnya, Ira menugaskan pasukannya untuk mengamankan lokasi dan meminta kepada para pekerjanya untuk tidak turun dan tetap berada di dalam ruangan.
"Biasanya kan kalau lagi panik suka ingin turunkan. Padahal kalau turun belum tentu kondisi tersebut aman. Makanya saya sampaikan untuk tidak turun dan keluar dari gedung," ucapnya di Kantor BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, (15/1).
Baru setelah situasi dirasa aman, Ia perintahkan karyawannya turun dan keluar satu per satu. "Setelah itu, barulah mereka keluar secara berangsur sekitar dua atau tiga jam kejadian tersebut terjadi," ujar Ira.
Selain itu, trik yang digunakan manajemen PT Sarinah untuk menyelamatkan diri adalah dengan berkamuflase. Petugas keamanan gedung diperintahkan untuk tidak memakai seragam dinas, agar terlihat seperti warga sipil.
"Jadi tidak semua security mengenakan pakaian security. Ada juga yang pakai baju bebas. Supaya tidak terlihat seperti penjaga keamanan. Mereka kita tempatkan dititik titik tertentu yang rawan," tukas Ira. (rfd)
BACA JUGA:
- Mengenang Tragedi Malari Sebagai Ujung Tombak Penolakan Rakyat Terhadap Modal Asing
- Relawan Jokowi Minta Kepala BIN Mundur
- Terungkap Identitas Pelaku Bom Sarinah
- Pasca Bom Sarinah, Garuda Perketat Keamanan
- ISIS Klaim Serangan Bom di Sarinah