Ini Penjelaan CDC Soal Penularan Coronavirus Dari Hewan Peliharaan
Rabu, 03 Februari 2021 -
SEJAK pertama kali mendengar bahwa COVID-19 berasal dari hewan di Wuhan, Tiongkok, pastinya kita mulai khawatir mengenai hewan peliharaan di rumah. Bisakah mereka mentransmisikan virus ini ke seluruh anggota keluarga?
Dilansir dari CNN pada Senin, (1/2), US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa hewan bisa berperan secara signifikan dalam menyebarkan virus corona pada manusia.
"Berdasarkan informasi terbatas yang ada saat ini, risiko hewan, termasuk binatang peliharaan, untuk menyebarkan COVID-19 ke manusia tergolong rendah," ungkap Dr Casey Barton Behravesh dari CDC.
Baca juga:

Di sisi lain, telah ditemukan sebanyak 187 hewan (tidak termasuk mink) dari 22 negara yang positif terinfeksi SARS-CoV-2 sampai pertengahan Januari. Meski begitu, belum ada laporan mengenai kematian hewan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh CDC, ada beberapa hewan yang dikategorikan lebih berisiko terpapar coronavirus antara lain kucing, hamster, primata, kelinci, mink, dan rusa.
Hewan yang paling akrab dengan manusia seperti kucing dan anjing pun ternyata merupakan hewan yang tergolong mudah terpapar coronavirus. Namun alih-alih menularkan, justru hewan yang malah bisa ditularkan coronavirus oleh manusia. Jadi, kita tidak bisa ditularkan coronavirus dari hewan tetapi bisa menularkan coronavirus ke hewan.
=

Demi menjaga keamanan dan kesehatan orang-orang dan binatang peliharaan mereka, CDC menganjurkan kita untuk mengikuti beberapa tindakan pencegahan. Kita diimbau untuk membatasi kontak hewan peliharaan kita dari orang-orang di luar rumah. Usahakan untuk selalu memastikan bahwa binatang peliharaanmu berada di dalam rumah.
Orang-orang yang sudah positif terinfeksi coronavirus pun diimbau untuk jangan berinteraksi dengan binatang peliharaan mereka termasuk mencium, meringkuk, atau tidur di ranjang yang sama.
Jika binatang peliharaanmu sepertinya terinfeksi coronavirus, coba hubungai dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang seharusnya. Gejala utama yang selama ini dilaporkan adalah masalah pernapasan sehingga membuat mereka sering batuk dan bersin. Meski begitu, ada 53% anjing dan kucing peliharaan yang terkena coronavirus di Amerika Serikat yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. (SHN)
Baca juga:
Mengenal Parvo, Virus Mematikan yang Mengintai Anjing Kesayanganmu