Kesehatan

Ini Penjelaan CDC Soal Penularan Coronavirus Dari Hewan Peliharaan

annehsannehs - Rabu, 03 Februari 2021
Ini Penjelaan CDC Soal Penularan Coronavirus Dari Hewan Peliharaan

Anjing peliharaan bisa terkena coronavirus. (Foto: Unsplash/Matt Nelson)

Ukuran:
14
Audio:

SEJAK pertama kali mendengar bahwa COVID-19 berasal dari hewan di Wuhan, Tiongkok, pastinya kita mulai khawatir mengenai hewan peliharaan di rumah. Bisakah mereka mentransmisikan virus ini ke seluruh anggota keluarga?

Dilansir dari CNN pada Senin, (1/2), US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa hewan bisa berperan secara signifikan dalam menyebarkan virus corona pada manusia.

"Berdasarkan informasi terbatas yang ada saat ini, risiko hewan, termasuk binatang peliharaan, untuk menyebarkan COVID-19 ke manusia tergolong rendah," ungkap Dr Casey Barton Behravesh dari CDC.

Baca juga:

Air, Nutrisi Penting bagi Anjing

Manusia bisa menularkan coronavirus ke hewan. (Foto- Pexels/Pixabay)
Manusia bisa menularkan virus corona ke hewan. (Foto: Pexels/Pixabay)

Di sisi lain, telah ditemukan sebanyak 187 hewan (tidak termasuk mink) dari 22 negara yang positif terinfeksi SARS-CoV-2 sampai pertengahan Januari. Meski begitu, belum ada laporan mengenai kematian hewan yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 tersebut.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh CDC, ada beberapa hewan yang dikategorikan lebih berisiko terpapar coronavirus antara lain kucing, hamster, primata, kelinci, mink, dan rusa.

Hewan yang paling akrab dengan manusia seperti kucing dan anjing pun ternyata merupakan hewan yang tergolong mudah terpapar coronavirus. Namun alih-alih menularkan, justru hewan yang malah bisa ditularkan coronavirus oleh manusia. Jadi, kita tidak bisa ditularkan coronavirus dari hewan tetapi bisa menularkan coronavirus ke hewan.

=

Tidak ada kasus penularan coronavirus dari hewan peliharaan. Foto- Pexels/Chevanon Photography)
Tidak ada kasus penularan virus corona dari hewan peliharaan. (Foto: Pexels/Chevanon Photography)

Demi menjaga keamanan dan kesehatan orang-orang dan binatang peliharaan mereka, CDC menganjurkan kita untuk mengikuti beberapa tindakan pencegahan. Kita diimbau untuk membatasi kontak hewan peliharaan kita dari orang-orang di luar rumah. Usahakan untuk selalu memastikan bahwa binatang peliharaanmu berada di dalam rumah.

Orang-orang yang sudah positif terinfeksi coronavirus pun diimbau untuk jangan berinteraksi dengan binatang peliharaan mereka termasuk mencium, meringkuk, atau tidur di ranjang yang sama.

Jika binatang peliharaanmu sepertinya terinfeksi coronavirus, coba hubungai dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang seharusnya. Gejala utama yang selama ini dilaporkan adalah masalah pernapasan sehingga membuat mereka sering batuk dan bersin. Meski begitu, ada 53% anjing dan kucing peliharaan yang terkena coronavirus di Amerika Serikat yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. (SHN)

Baca juga:

Mengenal Parvo, Virus Mematikan yang Mengintai Anjing Kesayanganmu

#Hewan #Hewan Peliharaan #COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Bagikan