Impian Desainer Amy Atmanto dari Politik Baju Adat Jokowi

Minggu, 20 Agustus 2017 - Rina Garmina

SEBAGAIMANA diakui perancang busana Amy Atmanto, politik baju adat Presiden Joko Widodo membawa angin segar bagi industri fesyen Tanah Air. Angin segar yang mendorong pemilik merek Royal Sulam memiliki impian baru.

"Saya bermimpi kalau saja Pak Presiden dan Ibu dalam setiap kesempatan dapat mengenakan busana inspirasi tradisional, minimal dalam helai kain yang digunakan dalam busana keseharian beliau beserta aksesori yang mengandung makna filosofis, wah akan lebih luar biasa pasti promosi budaya dan potensi industri kreatif Tanah Air," ujar Amy kepada merahputih.com.

Imajinasi liar pun langsung berkeliaran di benak pendiri Rumah Kreatif Amy Atmanto itu. "Bayangkan kalau kita punya the 'Mr President & First Ladies Wardrobe Stories atau handbook' yang semua berisi cerita tentang keragaman hasil warisan budaya bangsa," tuturnya.

Kumpulan pakaian yang dikenakan Presiden dan Ibu Negara tentu akan menjadi hal luar biasa. Tidak akan dapat disamakan dengan helai hain yang dipakai kebanyakan desainer muda. Daya magisnya akan lebih kuat bila kain etnik digunakan Presiden dan Ibu Negara. Publik akan lebih tergoda untuk mengikuti langkah mereka, memakai kain etnik khas Tanah Air.

Berawal dari sang kepala negara sebagai ujung tombak untuk mengangkat keragaman warisan budaya Nasional, dalam hal ini busana, seluruh potensi industri kreatif Indonesia akan terangkat. Bahkan, perempuan yang aktif di bidang sosial ini berimajinasi.

Biasanya, pesanan kebaya Royal Sulam by Amy Atmanto dari undangan yang akan hadir di acara kenegaraan memiliki pilihan model terbatas, tidak berdesain ramai dan berlebihan. Ke depan, modelnya pasti akan jauh lebih semarak, mengikuti keragaman busana Nusantara. "Jelas saya excited terhadap pasar," tegasnya.

Menurut Amy, perayaan 17 Agustus lalu jelas akan membangkitkan semangat pegiat kreatif Indonesia, khususnya perajin kain dan aksesori atau mutu manikam khas Nusantara yang berfilosofi kebudayaan. Saat ditanya apakah ia bersedia merancang busana untuk Presiden dan Ibu Negara, Amy lugas menjawab pertanyaan tersebut.

"Bila diberi kesempatan, tentu saja sepenuh jiwa akan saya kontribusikan keahlian saya untuk mendesain busana-busana Presiden dan Ibu Negara. Wah, senangnya...." (*)

Simak juga kiprah Amy Atmanto dalam mendukung perkembangan kebaya di Tanah Air pada artikel Kebaya Pada Masa Kolonial Dan Merdeka.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan