Imbas Serangan Israel, 14 Maskapai Batalkan Penerbangan ke Lebanon
Selasa, 24 September 2024 -
MerahPutih.com - Penurunan signifikan melanda aktivitas perjalanan di Bandara Internasional Rafik Hariri Beirut, di tengah gelombang besar serangan udara Israel di Lebanon.
“14 maskapai penerbangan telah menangguhkan penerbangan ke Lebanon,” kata Jean Abboud, kepala Asosiasi Agen Perjalanan dan Wisata Lebanon, dalam konferensi pers di Beirut, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (24/9).
Ia mengatakan lalu lintas penumpang turun antara 30 persen dan 40 persen di Bandara Rafik Hariri.
Abboud mengatakan beberapa maskapai besar menangguhkan penerbangan ke Lebanon, termasuk Swiss International Air Lines, Kuwait Airways, Transavia, Air France, Lufthansa dan Saudi Airlines.
Baca juga:
Maskapai penerbangan nasional Lebanon, Middle East Airlines (MEA), menambah penerbangan ekstra untuk mengakomodasi kesenjangan yang diakibatkan oleh absennya maskapai lain.
Setidaknya 182 orang tewas dan 727 lainnya terluka dalam serangan udara besar-besaran Israel yang menargetkan beberapa daerah di Lebanon sejak Senin (23/9) pagi, menurut Kementerian Kesehatan.
Tentara Israel mengatakan pihaknya telah melancarkan lebih dari 300 serangan udara di Lebanon sejak dini hari, menandai pemboman terberat sejak dimulainya permusuhan kedua negara pada 8 Oktober lalu.
Ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel menyusul serangan udara mematikan pada hari Jumat pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 45 orang, termasuk anak-anak dan perempuan, serta melukai puluhan lainnya di pinggiran selatan Beirut.
Baca juga:
25 Anak Tewas dalam Serangan Isreal ke Lebanon dalam 11 Bulan
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior, Ibrahim Aqil, dan Panglima Tertinggi, Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel. (ikh)