Identifikasi Terhambat, Akibat Jenazah pada Tubuh Korban Membusuk

Senin, 05 Januari 2015 - Raden Yusuf Nayamenggala

MerahPutih Nasional - Jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501 yang terjadi pada 28 Desember lalu, membuat para awak Basarnas sibuk dan bekerja keras dalam mengevakuasi korban dengan penuh tanggung jawab.

Hari ini merupakan hari ke-9 dalam melakukan evakuasi korban naasnya Pesawat AirAsia QZ8501 ini.

"Perjalanan evakuasi jenazah yang suda mebusuk ini, mengakibatkan identifikasi melalui data post mortem ini, dimana, data tersebut kurang terlalu maksimal memberikan identifikasi korban secara efisien," tutur Direktur Eksekutif DVI, Komisaris Besar Anton Castilani kepada Berita Satu Senin (5/1).

Penurunan hasil pada data ini karena terjadinya pemubusukan pada tubuh jenazah dalam melakukan identifikasi terhadap Jenazah tersebut sedikit terhambat apa bila para tim identifikasi mengungkapkan kepastian identitas Jenazah dan menyerahkan kepada keluarganya masing - masing pungkas Direktur Eksekutif DVI, Komisaris Besar ini, kepada awak media di RS Bhayangkara sore tadi.

"Bahwa data ante mortem dan data post mortem sebelumnya merupakan data yang sangat mendukung dalam mengidentifikasi para korban pesawat AirAsia QZ 8501, tambahnya

"karena, sebelum terjadi pembusukan pada tubuh jenazah para korban ini, dan kemampuan dari kedua data tersebut mencocokan kembali, sehingga hasil dari pada kekuatan data ante mortem dan post mortem ini, akhirnya bisa mengembalikan jenazah para korban Pesawat AirAsia QZ 8501 ini kepada keluarga untuk di makamkan", tutupnya. (gms)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan