IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Rabu, 20 Agustus 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Asosiasi pelaku industri niaga elektronik Indonesia (idEA) menilai platform e-commerce harus terus berinovasi dan berbenah diri untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen.

Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan kanal lain seperti social commerce dan aplikasi pesan. Perubahan ini didorong oleh penurunan nilai rata-rata belanja per konsumen, meskipun jumlah konsumen e-commerce terus meningkat.

Baca juga:

'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis

"Hal ini menjadi dorongan agar platform e-commerce terus meningkatkan kemudahan, kenyamanan, dan kepercayaan konsumen, baik dari sisi pembayaran, pengiriman, maupun perlindungan transaksi," ujar Wakil Ketua Umum idEA, Budi Primawan, Selasa (20/u

Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati.

Baca juga:

Redam Fenomena Rojali, Pemerintah Povinsi DKI Jakarta Gelar JITEX 2025

Dalam berbelanja, yang disebut "Rombongan Jarang Beli (Rojali)" dan "Rombongan Hanya Nanya (Rohana)." Meskipun banyak konsumen aktif melihat-lihat atau bertanya, mereka tidak selalu melakukan pembelian.

Fenomena ini juga diperkuat oleh data survei Jakpat yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah konsumen yang berbelanja daring, namun dengan nilai pengeluaran yang lebih rendah.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan