Hong Kong Perintahkan Penghapusan Jaring Perancah setelah Kebakaran Mematikan

2 jam, 7 menit lalu - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — OTORITAS Hong Kong telah memerintahkan penghapusan jaring perancah dari gedung-gedung yang sedang menjalani renovasi paling lambat Sabtu (6/12), saat investigasi berlanjut atas kebakaran paling mematikan di wilayah tersebut dalam beberapa dekade. Diketahui, 159 orang tewas akibat kebakaran yang terjadi Rabu lalu di kompleks perumahan Wang Fuk Court. Sebanayak 31 orang lain dinyatakan masih hilang.

Para penyelidik menemukan bahwa jaring pelindung yang digunakan di sekitar kompleks yang sedang menjalani renovasi besar-besaran tidak memenuhi standar tahan api. Sekretaris Pengembangan Bernadette Linn Hon-ho mengatakan pedoman baru terkait dengan pengujian material yang digunakan dalam perancah akan diterbitkan minggu depan.

Sekitar 200 bangunan residensial swasta dan 10 bangunan publik saat ini sedang menjalani renovasi di Hong Kong. Menurut South China Morning Post, sekitar 300 gedung akan terdampak oleh perintah penghapusan tersebut.

“Saya meyakinkan publik bahwa kami akan mengejar pertanggungjawaban hingga tuntas terhadap kontraktor mana pun yang menggunakan jaring perancah berkualitas buruk,” kata Linn. Ia menambahkan bahwa sampel jaring telah diambil untuk pengujian.

Baca juga:

Data Terbaru WNI Korban Kebakaran Hong Kong: 125 Selamat, 9 Tewas, 5 Masih Hilang



Di Wang Fuk Court, menurut pejabat setempat, api menyebar dengan cepat di antara blok-blok menara melalui jaring pelindung dan material mudah terbakar lainnya yang berada di bagian luar gedung. Polisi telah melakukan sedikitnya 15 penangkapan atas tuduhan pembunuhan tanpa niat (manslaughter) seiring dengan investigasi penyebab kebakaran berlanjut.
Pada Rabu, mereka mengatakan telah menyelesaikan pemeriksaan interior di ketujuh menara kompleks tersebut dan kini akan mencari jenazah di bagian lain gedung, seperti sisa-sisa perancah bambu.

“Kami belum menyelesaikan pekerjaan kami. Seperti yang bisa Anda liha banyak bambu telah jatuh. Kami masih perlu memeriksa apakah ada jenazah yang tertutup oleh bambu,” kata Komisaris Polisi Joe Chow. Ia menambahkan bahwa 140 dari 159 jenazah yang ditemukan hingga saat ini telah diidentifikasi, terdiri dari 49 laki-laki dan 91 perempuan, berusia antara satu hingga 97 tahun.(dwi)

Baca juga:

20 Orang Ditangkap Terkait Kebakaran Apartemen Hong Kong, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kelalaian

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan