Hoax, Napi Kabur dari Rutan Salemba

Sabtu, 06 Januari 2018 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Barat memastikan informasi yang beredar di media sosial tentang DPO seorang laki-laki sebagai hoax. Laki-laki itu disebutkan merupakan pelarian dari Rutan Salemba.

Satreskrim Polres Jakbar telah melakukan penyelidikan terhadap informasi yang beredar di medsos tersebut ke Rutan Salemba dan tidak didapatkan informasi tentang nama serta foto tersebut sebagai mantan napi.

Dalam sebuah pesan yang menyebar melalui layanan pesan singkat, disebutkan ada seorang buron bernama Ari atau Abel. Laki-laki tersebut telah memakan banyak korban dengan modus pura-pura bertamu dan langsung melakukan penodongan terhadap korbannya. Disebutkan juga laki-laki itu merupakan penjahat kelamin dan sangat nekat. Informasi hoax itu dibarengi dengan sebuah foto seorang laki-laki berkulit agak gelap.

"Sehingga dapat dipastikan jika informasi tersebut hoax dan jajaran Polsek Palmerah telah melakukan penyelidikan tentang kebenaran info tersebut namun tidak ditemukan fakta sebagaimana berita yang beredar," kata Kompol Purnomo selaku Kasubag Humas Polrestro Jakbar dalam keterangan tertulis kepada merahputih.com, Sabtu (6/1).

Saat ini, Satreskrim akan terus melakukan penyelidikan terkait penyebaran berita hoax tersebut dan bisa dipidakan bagi orang yang menyebarkan berita tersebut dengan Pasal 28 ayat 1 UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE.

“Dalam pasal itu disebutkan setiap orang yang sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 milyar,” kata Kasat Reskrim Polrestro Jakbar AKBP Edy Sitepu.

Sementara itu, Kapolrestro Jakbar Kombes Hengki Haryadi memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Jakarta Barat tidak perlu risau dan abaikan saja berita hoax.

"Jika mendapatkan informasi terkait hoax jangan langsung disebarkan bisa meminta klarifikasi kepada kami dan kami sudah siapkan sarana komunikasi yakni melalui media sosial resmi kami baik IG, Twitter maupun FB," katanya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan