[HOAKS atau FAKTA] : Nyamuk Wolbachia Agenda Bill Gates Disebarkan di Kota Bandung
Jumat, 02 Agustus 2024 -
MerahPutih.com - Informasi soal nyamuk Wolbachia kembali viral di media sosial. Kali ini beredar sebuah informasi di Instagram dari akun @bougenville_yy503 yang menyebut bahwa ada agenda bilioner Bill Gates untuk menyebarkan nyamuk wolbachia di Kec. Ujungberung, Kota Bandung.
Artikel tersebut menuliskan informasi bahwa penyebaran nyamuk itu berpotensi menimbulkan ancaman bagi masyarakat.
NARASI
“Kenapa selalu dipaksakan?? Dan pihak berwenang Tak pernah belajar dari kegagalan negara lain, tapi justru patuh & memuluskan agenda si dokter komputer kill Gates… Yang jelas² menimbulkan kerugian pada rakyat akibat :syringe:terapi gen covid. Rakyat lagi yang direpotkan, Ekosistem di kacaukan. Semoga upaya ini Allah gagalkan. Aamiin”
“Warga Komplek Perumahan Griya Winaya Blik B 17, RT 04/RW 13 Kel. Pasirjati, Kec. Ujungberung Kota Bandung Waspada jika Penyebaran Nyamuk Wolbachia Tetap Dilakukan di Blik B 17 Padahal SUDAH MENOLAK”
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Nyamuk Wolbachia Sebabkan Radang Otak Pada Manusia
FAKTA
Dari hasil penelusuran cek fakta Tempo, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.
Namun faktanya nyamuk wolbachia tidak ada kaitannya dengan agenda yang direncanakan Bill Gates.
Dua ilmuan Amerika bernama Marshall Hertig dan S. Burt Wolbach menemukan bakteri pada nyamuk rumah biasa pada tahun 1924. Kemudian pada 1936 saat penelitian berlanjut Hertig menamai bakteri tersebut menjadi Wolbachia pipientis.
Kemudian Professor Scott O’Neill, pendiri World Mosquito Program (WMP), pada 1980-an meneliti lebih lanjut terkait nyamuk wolbachia di Universitas Queensland di Australia, dan pada 1991 meneliti mengenai kaitannya nyamuk demam berdarah.
Hingga pada tahun 2000-an penelitian terus berkembang, Bill and Melinda Gates Foundation mendanai WMP melalui Program Tantangan Besar dalam Kesehatan Global pada 2004.
Baca juga:
Punya Kasus DBD Tertinggi Se-Jakarta, Kembangan Jadi Wilayah Pertama yang Disebar Nyamuk Wolbachia
Masyarakat perlu mengetahui bahwa nyamuk wolbachia tidak berbahaya justru dapat berdampak untuk mengurangi penyebaran virus yang menyebabkan demam berdarah dan dapat mengurangi populasi nyamuk, hal tersebut telah terbukti dengan penelitian puluhan tahun.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap nyamuk wolbachia.
Pemkot Kota Bandung akan mengimplementasikan inovasi bakteri wolbachia ke dalam telur-telur nyamuk Aedes aegypti mengingat Kota Bandung termasuk daerah endemis DBD dengan kasus cukup tinggi.
Pemkot memilih Kec. Ujungberung sebagai wilayah pilot project karena termasuk dalam 10 kecamatan dengan kasus DBD terbanyak di Kota Bandung tahun 2022.
Baca juga:
Kembangan Bakal Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta
KESIMPULAN
Faktanya nyamuk wolbachia adalah inovasi teknologi untuk menurunkan kasus demam berdarah yang tidak ada kaitannya dengan agenda dari Bill Gates. Lalu, nyamuk jenis ini juga tidak berbahaya bagi manusia. (knu)