Hindari Perpecahan Bangsa, BNPT Ajak Belajar Dari Konflik Timteng

Jumat, 07 September 2018 - Fadhli

>MerahPutih.com- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengajak rakyat Indonesia untuk belajar dari konflik internal negara-negara di Timur Tengah.

>

>"Konflik di beberapa negara di Timur Tengah dapat menjadi bukti bahwa perpecahan antarsesama anak bangsa dapat berakibat fatal," kata Suhardi di hadapan 3.000 mahasiswa baru Universitas Widyatama, Bandung, Kamis (6/9).

>

>Dia mengatakan menjadi berkah yang harus disyukuri sebagai negara majemuk yang mempunyai ratusan suku dan bahasa Indonesia tetap bersatu dan damai.

>

>"Namun, kemajemukan ini akan remuk jika kita sebagai anak bangsa tidak dapat merawatnya," kata mantan Sestama Lemhannas itu sebagaimana dikutip Antara.

Pejuang Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) memadamkan api di ladang gandum yang terbakar saat bertempur dengan militan Negara Islam di Raqqa, Suriah(ANTARA FOTO/REUTERS/Goran Tomasevic)
>Lebih lanjut Suhardi mengingatkan, kondisi masyarakat yang rentan konflik sangat mudah ditunggangi oleh ideologi radikal terorisme. Karena itu, dia meminta tanggung jawab seluruh pihak termasuk generasi muda untuk merawat kemajemukan dengan memperkuat rasa kebangsaan dan menjauhi ideologi radikal terorisme.

>

>"Jika berbicara terkait kebangsaan gunakanlah hati, jangan menggunakan akal saja, karena hati akan lebih menyentuh," ujar Suhardi. Republik ini, lanjut Suhardi, bukanlah kepunyaan perseorangan, tetapi kepunyaan anak cucu, sehingga perlu pengelolaan yang bijak. (*)

>

>Baca Berita Aktual Lainnya: BNPT: Penyebaran Paham Radikal 'Zaman Now' Sulit Terpantau

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan