Hidup Bahagia dengan Nilai-nilaimu Sendiri

Jumat, 14 Oktober 2022 - P Suryo R

BAHAGIA bukan berarti memaksakan tersenyum sepanjang hari, menghadapi semua dengan pikiran positif meskipun merasa tertekan. Tidak semua orang harus memasang wajah bahagia.

Profesor psikologi Barbara Held di Bowdoin College, AS menentang "tirani sikap positif". Menurutnya tidak ada hasil positif dari pemaksaan semacam itu. "Melihat sisi baiknya tidak mungkin bagi sebagian orang dan bahkan kontraproduktif," dia bersikeras.

Baca Juga:

Belanja Bisa Munculkan Rasa Bahagia? Ini Kata Psikolog

bahagia
Melihat sisi baiknya tidak mungkin bagi sebagian orang dan bahkan kontraproduktif. (Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA)

"Ketika kamu menekan orang untuk mengatasi dengan cara yang tidak sesuai dengan mereka, hal itu tidak hanya tidak berhasil, malah membuat mereka merasa gagal selain sudah merasa buruk," ujarnya seperti diberitakan Psychology Today.

Pendekatan satu ukuran untuk semua dalam mengelola kehidupan emosional adalah salah arah, menurut Julie Norem yang menulis buku The Positive Power of Negative Thinking.

Selain itu, dalam sebuah penelitian, profesor psikologi Wellesley menunjukkan bahwa pesimisme defensif yang dirasakan orang yang cemas dapat dimanfaatkan untuk membantu mereka menyelesaikan sesuatu, yang pada gilirannya membuat mereka lebih bahagia.

Seorang arsitek yang pesimis secara alami, misalnya, dapat menetapkan harapan yang rendah untuk presentasi yang akan datang dan meninjau semua hasil buruk yang dia bayangkan, sehingga dia dapat mempersiapkan diri dengan hati-hati dan meningkatkan peluang keberhasilannya.

Baca Juga:

Banyak Jalan Menuju Bahagia

bahagia
Tidak masalah jika berbeda dengan kebanyakan orang, selama kamu hidup dengan kesadaran penuh. (Pexels/Amina Filkins)

Jalani nilai-nilaimu


Jika kamu tidak hidup sesuai dengan nilai-nilai yang dianut, kamu tidak akan bahagia, tidak peduli berapa banyak yang dicapai. Itulah mengapa penting untuk mengetahui nilai-nilai apa yang kamu anut.

Namun, beberapa orang, bagaimanapun, bahkan tidak yakin apa nilai-nilai mereka. Jika kamu merasa demikian, ada pertanyaan bagus untukmu: "Bayangkan saya bisa melambaikan tongkat ajaib untuk memastikan bahwa kamu akan mendapat dukungan dan pujian dari semua orang di planet ini, selamanya. Apa, dalam hal ini, yang akan kamu pilih untuk lakukan dalam hidup?"

Setelah menjawab dengan jujur, kamu dapat mulai mengambil langkah menuju visi idealmu tentang diri sendiri. Kamu dapat menempelkan afirmasi positif di cermin. Tidak masalah jika berbeda dengan kebanyakan orang, selama kamu hidup dengan kesadaran penuh.

Kebahagiaan sebenarnya sama sekali bukan keadaan atau kondisi yang tetap. Kebahagiaan merupakan eksperimen pribadi yang terus berlangsung seumur hidup. (aru)

Baca Juga:

Cara Pasangan Bahagia Menyelesaikan Masalah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan