Helikopter NASA Berhasil Mengangkasa di Mars

Rabu, 21 April 2021 - Andreas Pranatalta

BADAN Penerbangan dan Antariksa (NASA) AS berhasil melakukan menerbangkan helikopter mininya, Ingenuity, di Mars pada Senin (19/4). Helikopter tersebut berhasil terbang setinggi 11 meter dari permukaan Mars selama 39 detik dan menandai penerbangan pertama yang lepas landa di planet selain Bumi.


Demonstrasi bersejarah ini membuka kemungkinan untuk mode baru perjalanan planet menggunakan helikopter. Helikopter dengan bobot satu kilogram ini mencoba mengangkat beban seukuran kotak tisu pada pukul 12.34 waktu Mars. Bilah-bilahnya berputar lebih cepat dari yang dibayangkan yakni dari perkiraan 5.000 rpm menjadi 2.500 rpm.

Para insinyur yang terlibat pun merasa sangat bangga atas pencapaian ini. “Kami telah bebricara cukup lama mengenai Wright bersaudara, dan ini dia,” kata insinyur utama MiMi Aung kepada timnya.

Baca juga:

NASA Minta Bantuan untuk Navigasi Curiosity Rover di Mars

Helikopter NASA Berhasil Mengangkasa di Mars
Gambar pertama dari penerbangan bersejarah Ingenuity di Mars. (Foto: The Verge)


Insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA itu bersorak sorai setelah mengonfirmasi bahwa upaya penerbangan Ingenuity tampak sempurna.“Kami sekarang dapat mengatakan bahwa manusia telah menerbangkan helikopter di planet lain,” lanjut Aung.

Tepat setelah penerbangan dikonfirmasi, Thomas Zurbuchen selaku adminstrator NASA mengatakan menamai zona penerbangannya menjadi Ingenuity Wright Brothers Field.

Ingenutiy melakukan perjalanan ke Planet Merah dengan melekat pada bagian bawah pesawat Perseverance. Pesawat itu kemudian mendarat pada 18 Februari dalam misi mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi.

Gambar hitam-putih dari kamera navigasi Ingenuity yang menghadap ke bawah adalah konfirmasi visual pertama dari sejarah ini.

Baca juga:

Sanabul X NASA Hadirkan 'Space Collection'

Helikopter NASA Berhasil Mengangkasa di Mars
Para insinyur ketika merakit Ingenuity. (Foto: DPReview)

Penerbangan sebenarnya ditunda beberapa kali sejak 11 April yang mengharuskan para insinyur untuk mengunggah seluruh perangkat lunak penerbangan Ingenuity karena mengalami kesalahan. Helikopter itu memiliki zona penerbangan berbentuk lintasan lari di Mars ‘Jezero Crater'.

Direktur JPL Michael Watkins mengatakan, penerbangan Ingenuity membuka ‘dimensi ketiga’ dari perjalanan ke dunia lain. “Itu membebaskan kita dari perukaan selamanya dalam eksplorasi planet,” katanya.

Misi utama Ingenuity adalah mendemonstrasikan penerbangan tanpa tujuan, untuk menjelajahi Mars atau melakukan eksperimen sains. Insinyur akan menganalisis banyak data dari penerbangan pertama Ingenuity guna menetapkan parameter untuk empat penerbangan berikutnya dalam beberapa minggu mendatang. (and)

Baca juga:

NASA Menghabiskan Rp2,6 Triliun Untuk 'Hotel' Bulan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan