Helikopter NASA Berhasil Mengangkasa di Mars
Berhasil mencetak sejarah baru. (Foto: RFI)
BADAN Penerbangan dan Antariksa (NASA) AS berhasil melakukan menerbangkan helikopter mininya, Ingenuity, di Mars pada Senin (19/4). Helikopter tersebut berhasil terbang setinggi 11 meter dari permukaan Mars selama 39 detik dan menandai penerbangan pertama yang lepas landa di planet selain Bumi.
Demonstrasi bersejarah ini membuka kemungkinan untuk mode baru perjalanan planet menggunakan helikopter. Helikopter dengan bobot satu kilogram ini mencoba mengangkat beban seukuran kotak tisu pada pukul 12.34 waktu Mars. Bilah-bilahnya berputar lebih cepat dari yang dibayangkan yakni dari perkiraan 5.000 rpm menjadi 2.500 rpm.
Para insinyur yang terlibat pun merasa sangat bangga atas pencapaian ini. “Kami telah bebricara cukup lama mengenai Wright bersaudara, dan ini dia,” kata insinyur utama MiMi Aung kepada timnya.
Baca juga:
Insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA itu bersorak sorai setelah mengonfirmasi bahwa upaya penerbangan Ingenuity tampak sempurna.“Kami sekarang dapat mengatakan bahwa manusia telah menerbangkan helikopter di planet lain,” lanjut Aung.
Tepat setelah penerbangan dikonfirmasi, Thomas Zurbuchen selaku adminstrator NASA mengatakan menamai zona penerbangannya menjadi Ingenuity Wright Brothers Field.
Ingenutiy melakukan perjalanan ke Planet Merah dengan melekat pada bagian bawah pesawat Perseverance. Pesawat itu kemudian mendarat pada 18 Februari dalam misi mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi.
Gambar hitam-putih dari kamera navigasi Ingenuity yang menghadap ke bawah adalah konfirmasi visual pertama dari sejarah ini.
Baca juga:
Penerbangan sebenarnya ditunda beberapa kali sejak 11 April yang mengharuskan para insinyur untuk mengunggah seluruh perangkat lunak penerbangan Ingenuity karena mengalami kesalahan. Helikopter itu memiliki zona penerbangan berbentuk lintasan lari di Mars ‘Jezero Crater'.
Direktur JPL Michael Watkins mengatakan, penerbangan Ingenuity membuka ‘dimensi ketiga’ dari perjalanan ke dunia lain. “Itu membebaskan kita dari perukaan selamanya dalam eksplorasi planet,” katanya.
Misi utama Ingenuity adalah mendemonstrasikan penerbangan tanpa tujuan, untuk menjelajahi Mars atau melakukan eksperimen sains. Insinyur akan menganalisis banyak data dari penerbangan pertama Ingenuity guna menetapkan parameter untuk empat penerbangan berikutnya dalam beberapa minggu mendatang. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta