Hati-Hati Memilih Air untuk Memasak

Senin, 15 Agustus 2022 - Andreas Pranatalta

MEMASTIKAN air yang digunakan saat memasak sudah bersih dan baik adalah penting bagi kesehatan. Meskipun keberadaan air mudah ditemukan, tapi tidak semua air bisa digunakan untuk mengolah bahan makanan.

Dalam proses memasak, air memiliki fungsi yang sangat penting mulai dari membersihkan, melarutkan, melunakkan, memanaskan, hingga mematangkan bahan makanan. Melihat pentingnya peran air untuk memasak, tidak heran bila air yang digunakan perlu terjaga kebersihan dan keamanannya. Dengan begitu, makanan yang dimasak bisa lebih aman dan tidak menyebabkan penyakit.

Arsenik dan timbal merupakan contoh bahan kimia yang ada dalam air. Jika sampai masuk dan menumpuk dalam tubuh, arsenik bisa menyebabkan muntah, sakit perut, diare, hingga kanker. Sedangkan timbal dapat menyebabkan perkembangan fisik dan mental pada bayi dan anak-anak. Pada orang dewasa, mengonsumsi air yang terkontaminasi timbal dapat menimbulkan masalah ginjal dan tekanan darah tinggi.

Baca juga:

Apakah Memasak Menggunakan 'Air-Fryer' Lebih Sehat?

Hati-Hati Memilih Air untuk Memasak
Penggunaan air menentukan rasa makanan. (Unsplash/Mor Shani)

Selain senyawa kimia, air untuk memasak juga bisa mengandung parasit, bakteri, atau virus penyebab penyakit. Beberapa di antaranya seperti E. Coli, Campylobacter, Salmonella, Enterovirus, hingga Rotavirus. Cemaran-cemaran tersebut berasal dari feses hewan atau manusia yang terdapat di sekitar sumber air dan masuk ke dalam air.

Mengutip laman Alodokter, kamu disarankan menggunakan air yang bersih, jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Air yang berwarna bisa menunjukkan adanya kandungan mineral yang terlalu banyak, seperti tembaga, timbal, besi, atau mangan. Sementara air yang memiliki bau, seperti bau belerang, telur busuk, atau amis, menunjukkan adanya kandungan bakteri.

Baca juga:

Aktivitas di Rumah Jadi Lebih Sehat dengan Air Fryer

Hati-Hati Memilih Air untuk Memasak
Tetap jaga makanan untuk kesehatan keluarga. (Unsplash/Jimmy Dean)


Ketika memasak, kamu bisa menggunakan air mentah yang direbus atau air mineral dalam kemasan. Kedua pilihan tersebut punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun merebus air mampu menurunkan kemungkinan cemaran akibat bakteri, termasuk E. Coli. Tetapi ada kemungkinan bakteri lain masih terdapat dalam air minum. Risiko kontaminasi bahan-bahan kimia dan logam berat lainnya pada air rebusan juga tidak bisa disingkirkan.

Penggunaan air mineral untuk memasak selain menghindarimu dari air terkontaminasi yang berisiko menyebarkan penyakit, akan membantu menambahkan mineral di dalam masakan.

Nah itulah pentingnya memperhatikan air untuk memasak. Penggunaan air yang bersih dan bebas kuman tentunya baik untuk kesehatanmu dan keluarga. (and)

Baca juga:

Masak tanpa Minyak, Bikin Kentang Goreng Air Fryer Aja

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan