Harga Minyak Mentah melonjak Hampir Enam Persen

Kamis, 17 September 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Harga minyak mentah dunia menguat menyusul laporan pasokan Amerika Serikat menunjukkan produksi dan persediaan minyak lebih rendah.

Berdasarkan data AFP, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober melonjak US$2,56, atau hampir enam persen, menjadi berakhir di US$47,15 per barel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik US$2,00 menjadi ditutup pada US$49,75 per per barel di perdagangan London.

Menurut laporan Departemen Energi AS, pasokan minyak mentah AS pekan lalu turun 2,1 juta barrel menjadi 455,9 juta barrel. Jumlah tersebut lebih banyak 93,6 juta barrel dibandingkan satu tahun sebelumnya. Persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS menurun 1,9 juta barel menjadi 54,5 juta barel. Ini berarti, produksi minyak AS turun untuk keenam minggu berturut-turut.

Tingginya produksi AS menjadi faktor penyebab tertekannya harga minyak dari US$100 per barel pada Juni 2014 akibat melimpahnya pasokan.

Faktor lain yang mempengaruhi pengumuman Federal Reserve yang bisa diumumkan Kamis (17/9) waktu setempat, yang akan menentukan kenaikan suku bunga setelah sembilan tahun dipertahankan. Akibat kenaikan suku bunga ini akan berdampak kepada penguatan mata uang dollar AS sehingga akan mengurangi permintaan minyak mentah dunia, yang dperdagangkan dengan menggunakan mata uang dollar AS. (Luh)     

Baca Juga:

  1. Harga Emas Melonjak Jadi Rp502.000 per Gram 
  2. Pengumuman Paket Ekonomi Beri Sentimen Positif IHSG
  3. Ketidakpastian Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed Picu Depresiasi Rupiah
  4. Menteri Susi Izinkan Pembangunan Reklamasi Pulau G, Tapi...
  5. Soal Cold Storage, Menteri Thomas: Ini Bukan Sim Salabim

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan