Harga Minyak Goreng Tembus Rp 24.000 Per Liter, Pedagang Eceran Tak Berani Kulak

Sabtu, 19 Maret 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pedagang ecer di Kota Solo, Jawa Tengah mengeluhkan harga minyak goreng yang tinggi dari distributor. Selain itu, minyak goreng curah juga tak sesuai HET Rp 14.000 per liter. Stok barang juga langka di pasaran.

Sejumlah pemilik warung dan toko kelontong tak berani kulakan lantaran harga minyak goreng kemasan dirasa cukup mahal.

Seorang pedagang toko kelontong Sunardi (43) mengemukakan, rata-rata harga minyak goreng kemasan premium masih di kisaran Rp 24.000 - Rp 25 000 per kilogram. Sementara harga untuk minyak goreng kemasan sederhana masih di kisaran Rp 21.000 per liter.

Baca Juga:

Fraksi PKS Usulkan Hak Angket Minyak Goreng

"Saya belum berani kulakan. Harganya masih mahal dan belum tentu konsumen mau beli. Karena justru banyak yang beralih membeli minyak curah," ujar Sunardi, Jumat (18/3).

Ia mengaku, masih menyisakan stok minyak goreng premium ukuran dua liter sebanyak lima bungkus saja. Untuk pasokan juga belum lancar, sehingga hanya sedikit stok yang tersedia.

Sementara itu, pedagang minyak goreng curah di Pasar Gede Solo Marsi (55) mengatakan, pasokan yang masuk pada hari itu selalu habis pada siang harinya.

"Minyak goreng curah habis diburu warga sekalipun harganya masih di atas batasan harga yang ditentukan HET," kata dia.

Ia mengaku, menjual minyak goreng curah Rp 16.000 per liter. Untuk pasokan dari distributor, hanya 5 drum per hari.

Baca Juga:

Minyak Goreng Langka, Muzani Minta Setop Sementara Ekspor CPO

Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi tak menampik jika masih ada kelangkaan stok minyak di lokasi tertentu di Solo. Bahkan, harga minyak goreng curah harganya masih di atas HET.

"Ini masih tahap penyesuaian. Kita tunggu beberapa hari ke depan semua akan kembali normal," tutup Heru. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

KPPU Tagih Data Dugaan Mafia Minyak Goreng ke Kemendag

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan