Harga Garam Petani Cirebon Turun Drastis
Selasa, 15 Agustus 2017 -
MerahPutih.com - Harga garam konsumsi di tingkat petani yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menurun drastis dari semula Rp 2.700 per kilogram menjadi Rp 700 per kilogram.
"Harganya sudah terus menurun dan ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu," kata seorang petani garam di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Muklis di Cirebon, Senin (14/8).
Menurutnya, dalam kurun waktu seminggu ini, harga jual garam terus turun dari mulai Rp 400-200 per harinya. Bahkan kini, harga garam sudah mencapai titik rendah, di mana sebelumnya Muklis mengaku pernah menjual garam produksinya mencapai Rp 2.700 per kilogram dan sekarang tengkulak membeli hanya Rp 700 per kilogramnya.
Dia melanjutkan, para tengkulak beralasan membeli garam dengan harga murah karena stok di pasaran sedang melimpah. Padahal, para petani kini tengah menikmati panen sebelum memasuki musim penghujan.
"Kata para tengkulak garam sudah melimpah di pasaran dan juga adanya garam impor yang sudah masuk," kata dia.
Senada dengan Muklis, petani lain Naryo mengatakan dirinya mengalami kerugian yang berlipat, karena lahan yang digunakannya adalah hasil sewa dan harga garam malah menurun.
"Harga garam sekarang malah terus menurun. Padahal pas musim tanam kemaren harga sewa naik, jadi sangat rugi dengan keadaan seperti sekarang," katanya.
Dia menambahkan, harga sewa 10 petak biasanya Rp 3 sampai 4 juta, tapi kemarin justru naik menjadi Rp 5-6 juta dan panen juga kurang maksimal, namun garam sudah turun drastis. (*)
Sumber: ANTARA