Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat

Rabu, 01 Oktober 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, harga beras di penggilingan secara rata-rata pada jenis beras premium dan medium masih mengalami kenaikan pada September 2025, yakni naik 0,36 persen secara bulanan.

Denggan konds itu, secara rata-rata harga beras di penggilingan September 2025 sebesar Rp 13.640.

Pelaksana Tugas Kepala BPS Jawa Barat Darwis Sitorus memaparkan, harga beras premium saat ini di penggilingan mencapai Rp 13.945 rupiah atau naik 0,79 persen dibanding Agustus 2025.

Sementara untuk harga beras medium adalah sebesar Rp 13.306 atau turun 0,17 persen dibandingkan Agustus 2025.

Baca juga:

Pekerja Bakal Dapat Bantuan Beras 10 Kilogram dan 2 Liter Minyak Goreng

"Dan secara tahunan (year on year/yoy) pada September 2025 dibandingkan September 2024, naik sebesar 5,47 persen," ucap Darwis.

Harga beras di penggilingan yang naik ini juga, turut mendorong Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen pada September 2025.

Adapun, Indeks yang diterima petani (It) sebesar 141,57 lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 121,91.

Indeks yang diterima petani (It), kata Darwis, mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen dengan komoditas yang menyumbang kenaikan diantaranya gabah, cabai merah dan ayam ras pedaging.

"Sedangkan indeks yang dibayar petani (Ib) juga alami kenaikan sebesar 0,10 persen dengan komoditas penyumbang kenaikan diantaranya daging ayam ras, cabai merah dan jeruk," ujar Darwis.

Data BPS menunjukan, komoditas beras menjadi salah satu komponen peredam inflasi bulanan pada September 2025 dengan tercatat deflasi sebesar 0,13 persen dan andil deflasi sebesar 0,01 persen. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan