Harga BBM Subsidi Bisa Naik Akibat Konflik Israel - Iran

Kamis, 18 April 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah mengklaim subsidi bahan bakar minyak (BBM) bisa bengkak hingga Rp 4 triliun jika harga minyak dunia naik 1 USD per barel akibat eskalasi konflik Iran-Israel. Kenaikan harga subsidi BBM pun di depan mata.

Ekonom Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teuku Riefky memprediksi akan terjadi penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri akibat pecahnya konflik Iran-Israel.

Baca juga:

Israel - Iran Memanas, Pemerintah Pastikan Harga BBM Bersubsidi Tidak Naik Sampai Juni 2024

"Kalau konfliknya cukup besar maka beban subsidi akan makin besar, dan mungkin perlu adanya tambahan atau penyesuaian lebih lanjut dari subsidi BBM," kata Riekfy.

Ia memapatkan, meningkatnya harga energi secara signifikan telah terjadi sebelumnya. Kondisi tersebut mengakibatkan pembengkakan fiskal akibat subsidi energi. Hal itu yang membuat pemerintah akan mengambil kebijakan fiskal terkait subsidi energi untuk memitigasi dampak konflik Iran-Israel.

"Ini perlu diihat lagi ke depannya, magnitude dari konflik ini sebesar apa," ujarnya dikutip Antara, Rabu (18/4).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjamin harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berubah hingga Juni tahun 2024, meskipun saat ini terjadi eskalasi konflik antara Iran dengan Israel.

“Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak berubah sampai Juni)," ujar Tutuka.

Saat ini pemerintah masih menunggu respons Israel terhadap serangan Iran. Ia menilai, kecenderungan dunia tidak ingin harga minyak yang terlalu tinggi.

"Ini faktor yang sangat kuat untuk pertimbangan lebih jauh tentang eskalasi," ungkapnya.

Baca juga:

Subsidi BBM RI Membengkak Rp 4 T tiap Kenaikan 1 USD Imbas Konflik Iran-Israel

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan