Harga Bangun Sumur Resapan di DKI, Satu Lobang Sampai Belasan Juta

Kamis, 02 Desember 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Sumur resapan atau drainase vertikal menjadi pembicaraan hangat masyarakat lantaran dinilai sejauh ini belum maksimal dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta.

Lalu, berapa biaya pembangunan satu lobang drainase vertikal yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI?

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada dua jenis pembangunan sumur resapan yang ada di ibu kota. Pertama tipe buis beton dan tipe modular.

Baca Juga:

FAKTA Nilai Pembuatan Drainase Vertikal di DKI untuk Serap Anggaran

"Untuk buis beton harga berkisar di Rp 13,2 juta, tipe buis beton berlubang heavy duty, ini harga termahal Adhi Mix. Sedangkan untuk tipe modular harga berkisar di Rp 7,3 juta per m3 (meter kubik)," papar Riza.

Lanjut Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini, adapun total sumur resapan yang sudah terpasang sampai saat ini lebih dari 19.042 titik yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Dengan daya tampung air sebesar 37.369 meter kubik.

Pembangunan sumur resapan ini akan terus bertambah jumlahnya seiring dengan pemenuhan pencapaian target yang ditetapkan Dinas SDA. Di akhir tahun ini, sumur resapan bakal dibangun sebanyak 26.932 titik dengan daya tampung air 53.050 m3.

Untuk di tahun 2022, Dinas Sumber Daya Air (SDA) akan berfokus dalam drainase vertikal tipe waduk. Sumur resapan ini adalah salah satu tipe yang fungsinya adalah penampungan air hujan.

Baca Juga:

DPRD DKI Coret Anggaran Sumur Resapan

Menurur Riza, drainase vertikal tipe waduk akan dilaksanakan oleh Sudin SDA di wilayah seperti yang sudah dilakukan saat ini.

Selain itu, kata Riza, yang lebih digalakkan tahun depan adalah kolaborasi pelaksanaan drainase vertikal oleh pihak non-pemprov seperti pihak swasta, masyarakat, lembaga pemerintahan lain yang memegang porsi lebih besar.

"Porsi Pemprov sendiri dilihat dari aset adalah sebanyak 8,9 persen. swasta 35-an persen, masyarakat 53-an persen," pungkasnya.

Untuk diketahui, DPRD DKI Jakarta memutuskan untuk mencoret anggaran drainase vertikal sebesar Rp 330 miliar yang diusulakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) pada penganggaran tahun 2022.

Alasan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI menghapus seluruh anggaran sumur resapan. Salah satunya karena sumur resapan belum signifikan dalam mengatasi banjir di ibu kota. (Asp)

Baca Juga:

Pemprov DKI Ganti Penutup Sumur Resapan di Cilandak yang Rusak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan