Hand Sanitizer di Solo Langka Akibat KLB Corona, Mahasiswa UNS Bikin Sendiri
Rabu, 18 Maret 2020 -
MerahPutih.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menetapkan Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) corona atau covid-19 selama 14 hari kedepan terhitung sejak tanggal 13-26 Maret. Penetapan KLB corona tersebut membuat warga memborong hand sanitizer di apotek dan supermarket sehingga menyebabkan kelangkaan.
Hal itu membuat mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri untuk bisa dimanfaatkan warga.
Baca Juga:
Dampak Solo KLB Corona, Penumpang Angkutan Umum BST dan Freeder Turun 100 Persen
Dosen D3 Farmasi SV UNS, Heru Sasongko, mengatakan pembuatan hand sanitizer ini bermula dari pameran produk fakultas di kampus pada tanggal 12-13 Maret 2020 di Danau UNS Surakarta. Dalam gelar pemeran tersebut mahasiswa binaannya. Hanya bermodal Rp 10.000 mampu membuat hand sanitizer sebanyak 300 botol.
"Hand sanitizer sebanyak 300 botol habis terjual hanya satu jam. Kami kemudian mendapatkan tantangan untuk menyediakan 3.000 botol hand sanitizer untuk seluruh sivitas akademika UNS," ujar Heru di Solo, Selasa (17/3).
Heru menambahkan, meski buatan sendiri kualitas hand sanitizer buatan mahasiswa D3 Farmasi ini tidak kalah dengam yang ada di pasaran. Hand Sanitizer buatan mahasiswa bisa menjadi solusi kelangkaan di pasar setelah Solo ditetapkan KLB corona.
Baca Juga:
Gubernur Jateng Tunjuk 7 Rumah Sakit Screening Gratis Corona, 2 Rumah Sakit di Solo
"Ya semoga niat baik kami untuk membuat hand sanitizer bisa membantu masyarakat untuk meminimalisir terkena virus coron," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Pasca Warga Solo Meninggal Positif Corona, 62 Orang Dikarantina Mandiri