Dampak Solo KLB Corona, Penumpang Angkutan Umum BST dan Freeder Turun 100 Persen

MerahPutih.Com - Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jawa Tengah mencatat adanya penurunan penumpang angkutan umum Solo Batik Trans (BST) dan angkutan pengumpan (feeder) sebanyak 100 persen.

Penurunan tersebut terjadi setelah penetapan Solo berstatus kejadian Luar Biasa (KLB) corona atau covid-19.

Baca Juga:

BNPB Sebut Pandemi Corona Masuk Bencana Skala Nasional

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno, mengungkapkan dampak Solo KLB covid-19 berpengaruh pada turunya penumpang dua transportasi umum milik Pemkot Solo, yakni BST dan Freeder. Jumlah penurunanya penumpang drastis sebanyak 100 persen.

"Penurunaan drastis penumpang BST dan Freeder sangat terasa pada Senin kemarin. Penumpang yang naik angkutan umum hanya satu sampai lima orang," kata Hari kepada awak media termasuk merahputih.com di Solo, Selasa, (17/3).

Guna meningkatkan kembali penumpang angkutan umum, kata dia, langkah yang dilakukan Dishub dengan melakukan penyemprotan disinfektan 50 armada BST dan 121 angkutan Freeder yang beroperasi di Solo. Halte BST dan sub terminal juga ikut dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan pada masyarakat terhadap angkutan umum setelah Solo ditetapkan KLB corona," papar dia.

Baca Juga:

Yurianto: DKI Jakarta Penyumbang Terbanyak Pasien Positif Corona

Hari berharap dengan penyemprotan disinfektan ini masyarakat merasa nyaman tanpa punya rasa takut pada virus corona untuk kembali naik angkutan umum BST dan feeder.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Solo KLB Corona, Wisata Keraton Solo Ditutup Sampai Batas Waktu Tidak Ditentukan