Hadiri Apel Akbar Santri Nusantara, Presiden Jokowi Janji Perbanyak Balai Latihan Kerja

Minggu, 21 Oktober 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Presiden Jokowi secara khusus menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (20/10) malam. Apel akbar tersebut digelar dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nusantara dan dihadiri lebih dari 45 ribu santri dari berbagai pondok pesantren di Tanah Air.

Presiden Jokowi datang tak sendiri, tampak disana Ibu Negara Iriana Jokowi. Tak hanya itu saja, Presiden Jokowi juga membawa cucu tercinta Jan Ethes. Dalam sambutannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji bakal membangun 1.000 balai latihan kerja di pesantren.

”Tahun ini telah dimulai, program yang masuk ke pesantren. Ada yang namanya Bak Wakaf Mikro, untuk ekonomi umat, memang baru kita mulai. Tahun ini juga kita mulai balai latihan kerja di pondok-pondok. Bank Mikro baru kita coba di 33 pondok pesantren, balai latihan kerja baru 50,”

Presiden Jokowi
Ribuan Santri hadiri Apel Akbar Santri Nusantara di Solo (MP/Win)

”Tetapi untuk tahun depan, kita akan perbanyak menjadi 1.000 balai latihan kerja. Dan jika dilihat bermanfaat dan bisa meningkatkan sumber daya manusia, Insya Allah akan kita lipat gandakan, karena negara kita memiliki 28 ribu pondok pesantren,” terang Presiden Jokowi.

Tak lupa dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh santri untuk tetap menjaga kerukunan di tengah perbedaan. Dengan segala perbedaan tersebut, Presiden berharap tidak saling ejek, baik antar daerah, suku maupun agama.

”Saya mengajak seluruh santri untuk mencintai bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, bahasa, dan lainnya,” harapnya.

Hari Santri Nusantara
Apel Akbar Santri Nusantara di Solo, Jawa Tengah (MP/Win)

Sementara itu Ketua PP Rabitah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) H Abdul Ghoffar Rozin dalam sambutannya mengatakan banyaknya santri yang datang ke Kota Bengawan, sebagai bukti jika mereka memang ingin ikut ambil bagian menjaga keutuhan NKRI.

”Mereka ramai-ramai datang bukan hanya untuk merayakan saja, namun mereka memiliki komitmen jika seorang santri harus berada di barisan terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Win, repoter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kementerian Agama Bantah Calon Haji Diwajibkan Tanda Tangan Biayai Infrastruktur

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan