Guru Besar UIN Yogyakarta: Lokalisasi Pelacuran Logika Tolol
Rabu, 22 April 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faisal Ismail, tidak sepakat dengan perencanaan lokalisasi pelacuran. Menurutnya, pelacuran merupakan perbuatan yang haram, sama halnya seperti korupsi.
"Saya tidak sependapat dengan kalangan yang mengatakan, pelacuran harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana. Jika logika tolol ini diikuti, korupsi juga harus dilokalisasi agar tidak menyebar ke mana-mana," tulis Faisal di salah satu harian nasional pada kolom pendapat, Rabu (22/4).
Dia menjelaskan, jika lokalisasi dengan alasan seperti itu tetap dilakukan, maka pihak-pihak terkait yang berperan akan menanggung dosanya. "Orang-orang yang paling bertanggung jawab terhadap Tuhan dalam hal ini adalah para pejabat yang mengambil keputusan," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menuturkan, pelacuran sama seperti kotoran manusia. Menurutnya, pengawasan langkah terbaik ketimbang harus berceceran seperti ceceran kotoran manusia. (fre)
Baca Juga:
Ahok: Biar Enggak Berceceran, Pelacuran Harus Dilokalisasi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ditawari Jasa Prostitusi "Online"