Gunung Merapi Alami 196 Kali Gempa Guguran

Senin, 12 April 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami 196 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Minggu (11/4), mulai pukul 00.00 sampai 24.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Senin (12/4) menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat satu kali gempa hybrid atau fase banyak, dua kali gempa embusan, dan satu kali gempa tektonik.

Dikutip Antara, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang hingga tebal, dengan ketinggian 200 meter di atas puncak.

Baca Juga:

Belasan Sumur Warga Klaten Amblas, ESDM Jateng Pastikan Tidak Ada Kaitan dengan Merapi

Pada periode pengamatan itu, menurut Hanik, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah barat daya.

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri)
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc/pri)

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 0,1 cm per hari.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga:

Merapi Luncurkan Belasan Kali Guguran Lava Pijar

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, kata Hanik, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (*)

Baca Juga:

Cegah Penularan Corona, Pemprov DIY Tambah Sekat Bilik di Barak Pengungsi Merapi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan