Gunung Lewotobi Laki-laki 3 Kali Erupsi hingga Selasa, 23 September Siang, Tinggi Letusan Sampai 1.500 Meter

Selasa, 23 September 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat tiga kali erupsi pada Selasa, 23 September 2025 hingga pukul 12.00 WITA. Adapun tinggi letusan mencapai 1.500 meter.

Hal ini seperti dilaporkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Teramati tiga kali letusan dengan tinggi 800-1500 meter dan warna asap kelabu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Yosef S Mboro dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa (23/9)..

Dikutip dari Antara, dalam periode pengamatan itu secara visual, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Baca juga:

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Selain itu tercatat tiga kali gempa letusan dengan amplitudo 7,4-22,2 mm dan durasi selama 93 detik hingga 111 detik.

Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki pada Sabtu (2/8) dini hari. ANTARA/HO-PVBMG

Terjadi juga empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,9-7,4 mm, durasi 32-50 detik, empat kali gempa tremor non-harmonik dengan amplitudo 2,9 mm hingga 4,4 mm dan durasi selama 67 detik hingga 79 detik, dua kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4,4 mm, S-P: 1,1 detik, durasi 2,4 detik dengan durasi 16-17 detik, dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7,4-10,5 mm, S-P: 12.6-58 detik dengan durasi 52-61 detik.

Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada Status Level IV (Awas). Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dan sektoral barat daya-timur laut tujuh kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selain itu, juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki, lanjutnya, diimbau memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan