Gunung Kidul Bersiap Tingkatkan Status Darurat Bencana Kekeringan

Selasa, 19 September 2017 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta makin memprihatinkan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah bersiap meningkatkan status bencana menjadi tanggap darurat Kekeringan.

Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi mengatakan, kekeringan di Gunungkidul kini telah melanda di 122 padukuhan, 144 desa, dan 8 kecamatan.

"Kekeringan di Gunugkidul sudah memperihatikan. Kekeringna paling parah ada di bagian selatan seperti di Kecamatan Girisubo, Tepus, dan Rongkop," katanya saat berkunjung ke Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Senin (18/9).

Daerah tersebut paling terdampak disebabkan tidak adanya sumber air dan sulitnya mencari sumber air. Pembangunan pipa saluran air juga sulit dilakukan mengingat medan wilayah yang berada di perbukitan dan membutuhkan biaya yang besar.

Warga mengantre bantuan air bersih di lereng Gunung Merapi, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (14/9). (ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

Untuk mengatasi kekeringan itu, puluhan tangki air disalurkan ke daerah kekeringan. Immawan menambahkan, saat ini pihaknya mendapatkan bantuan sebanyak 400 tangki dari swasta dan Dinsos DI Yogyakarta. Tangki tersebut akan disalurkan ke daerah kekeringan hingga musim kemarau berakhir.

Namun, Ia ragu tangki tersebut bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akir musim kemarau. Pasalnya akhir kemarau di Gunungkidul diprediksi selesai akhir Oktober 2017.

Pemkab Gunungkidul kini tengah mempersiapkan diri untuk meningkatkan status tersebut. Ia menjelaskan peningkatan status baru bisa dilakukan jika dana untuk menyalurkan tangki air sudah habis. (*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Ikuti berita-berita menarik lainnya dari Yogyakarta dalam artikel: Ketahuan Suap, Menhub Akan Putus Kontrak PT Adhiguna Keruktama

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan