Grab dan GoJek Sepakat Perluas Tarif Baru Ojek Online Berlaku di 41 Kota
Jumat, 05 Juli 2019 -
MerahPutih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai memperluas aturan mengenai tarif baru ojek daring (online) di sebanyak 41 kota yang dibagi menjadi tiga zonasi mulai tanggal 1 Juli 2019.
Keputusan itu diterapkan berdasarkan kesepakatan dengan dua aplikator, GoJek dan Grab mengenai kelanjutan penerapan Peraturan Menteri No 12 dan Keputusan Menteri No 348.
BACA JUGA: Orderan Driver Ojek Online Bakal Jeblok, Senasib Seperti Pesawat Terbang
"Setelah kita lakukan di lima kota sebagai pilot project sesuai arahan menteri perhubungan. Akhirnya kemarin kita menemukan titik temu kembali dengan dua aplikator dan setelah dirapatkan mulai tanggal 1 Juli kita sudah memberlakukan lagi di 41 kota," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (5/7).

Budi menjelaskan zona I meliputi Medan, Banda Aceh, Batam, Pekanbaru, Palembang. Sedangkan zona II meliputi Jabodetabek, dan zona III Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Balikpapan, Banjarmasin, Kupang Manado, Gorontalo hingga Jayapura.
"Bagaimana dengan kota sisanya? Kenapa kita berlakukan secara bertahap, agar memudahkan kita supaya tidak timbul persoalan sehingga akhirnya jadi tidak konsisten," tutur pejabat Kemenhub itu, dilansir Antara.
BACA JUGA: Sampai Kapan Transportasi Online Diperlukan?
Menurut Budi, Kemenhub akan terus melakukan pengawasan terhadap dua aplikator mengenai pemberlakuan tarif baru ojek online. "Apakah tarif ini dari sisi aplikator sudah sesuai dengan harapan kita atau dari tingkat kepatuhannya bagaimana. Sekaligus kita akan kerja sama dengan litbang Kemenhub untuk mensurvey respon masyarakat," tutup pejabat eselon 1 itu.
Sebelumnya, Kemenhub memberlakukan batasan telah unumkum tarif batas bawah dan batas atas ojek daring sebesar Rp1.850 - Rp 2.400/Km untuk zona I, lalu Rp2.000 - Rp2.500/Km untuk zona II, dan 2.100 - Rp2.600/Km untuk zona III. (*)