Gibran Minta Lurah dan Camat Bertindak Jika Dapati Sekolah Nekat Gelar PTM di Tengah Pandemi
Senin, 23 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali mendapati adanya sekolah yang nekat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal itu diketahui dari hasil aduan dari masyarakat yang masuk ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
"Ada sekolah lain yang kedapatan juga mengadakan PTM. Tidak perlu saya sebutkan nama sekolahnya. Yang jelas sudah saya selesaikan," kata Gibran di Balai Kota, Senin (23/8).
Baca Juga
Gibran Parkirkan Mobil Dinasnya di SMK Batik 2, Kepsek Minta Maaf
Gibran mengimbau kepada lurah dan camat dan lurah agar mengawasi daerahnya masing-masing. Kalau mendapati ada sekolah menggelar PTM segera hentikan.
"Saya tidak ingin kasus serupa ditemukan di Solo. Menggelar PTM di tengah situasi darurat sangat berbahaya," tegas dia.
Disinggung adanya permintaan maaf dari pihak yayasan SMK Batik 2, Gibran membenarkan adanya surat masuk terkait permintaan maaf sekolah dan pembatalan PTM.
"Ya benar (SMK Batik 2) sudah meminta maaf," kata Gibran.
Meskipun sudah meminta maaf, kata dia, Gibran belum berencana mengambil mobil dinas (Mobdin) plat merah AD 1 A. Ia menilai persoalan ini bisa jadi pelajaran sekolah lainnya.
"Ambil mobdin nanti dulu, biar selesai masalahnya. Kalau warning (SMK Batik 2) peringatan tugasnya wewenangnya provinsi bukan saya," tutur dia.
Ia menambahkan PTM di Solo baru bisa dilakukan setelah vaksinasi pelajar selesai. Sejauh ini vaksinasi di Solo sudah mencapai 80 persen.
"Saya mempercepat vaksin untuk murid-murid sekolah. Setelah itu baru PTM," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
SMK Batik 2 Bakal Gelar PTM, Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Depan Sekolah