Gibran Maju Pilwakot Solo, Gerindra: Bukan Nepotisme
Minggu, 08 Desember 2019 -
MerahPutih.com - Partai Gerindra tak mempersoalkan langkah putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming yang berencana maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo (Pilwakot) pada 2020 mendatang.
Juru Bicara Partai Gerindra Habiburrokhman menegaskan keputusan Gibran maju di Pilwakot Solo merupakan haknya sebagai warga negara. Ia menilai hal tersebut bukanlah bagian dari nepotisme.
Baca Juga
Pilwakot Solo 2020, Perang Spanduk Antara Purnomo-Teguh dan Gibran Mulai Sengit
Menurut anak buah Prabowo Subianto ini akan berbeda halnya jika Gibran ditunjuk Jokowi sebagai menteri. Jika itu terjadi, menurutnya, baru dapat dikatakan sebagai bentuk nepotisme.

"Kalau jabatannya adalah jabatan yang ditunjuk, mas Gibran diangkat jadi Menteri atau jadi Kepala Badan atau jadi Komisaris, nah kita bisa duga keras itu nepotisme. Mas Gibran mengikuti kompetisi, itu hak," kata Habiburokhman di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
Baca Juga
Istana Minta Majunya Gibran dan Bobby di Pilkada Tidak Dikaitkan dengan Politik Dinasti
Sekalipun anak presiden, kata Habiburokhman, jika mengikuti proses demokrasi dan aturan Pemilu sebagaimana ditetapkan UU maka Gibran telah bersikap fair dan tidak berlaku nepotis.
"Biarpun anak Presiden ikut Pemilu, kan ada seleksi partai, kemudian di masyatakat gak gampang. Beliau harus bertarung sendiri," ujarnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini menegaskan apabila Gibran maju Pilwalkot dengan tidak mengindahkan aturan kepemiluan maka perlu dilakukan pengawasan. Namun, hal itu diyakininya tidak terjadi sebab putera Jokowi itu sedianya mengikuti proses pencalonan yang fair.
Baca Juga
Eks Relawan Jokowi Dirikan Ratusan Posko Dukung Gibran di Pilwakot Solo
"Kalau misalkan proses pemilihannya berlangsung tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, nah itu sama-sama kita kawal," tandasnya. (Pon)